Kasus Virus Corona di Ibu Kota Ekuador ‘Kritis’, Sampai Ada Jenasah Terbaring Kaku Dijalanan

by
Sumber Foto google

BERITABUANA.CO, QUITO – Situasi virus corona di Ibu Kota Quito ‘kritis’. Demikian dikatakan Menteri Kesehatan Ekuador Juan Carlos Zevallos,seperti dilansir Deutsche Welle, Senin (20/7/2020).

Menurut dia, dari bulan April hingga Juli kasur unit gawat darurat di rumah sakit-rumah sakit umum di Quito ditambah dari 61 menjadi 162.

Stasiun televisi Teleamazonas, Zevallos menyebutkan saat penambahan kasur dilakukan, di periode yang sama permintaan kasur rumah sakit di kota dengan populasi 2,8 juta itu naik 1,6 kalinya.  Berdasarkan data resmi Quito telah mencatat 10.599 kasus infeksi dan menjadi kota terdampak kedua setelah Guayaquil.

“Situasi di Quito, situasi di (sekitar Provinsi) Pichincha, sangat kritis, artinya unit gawat darurat penuh,” kata Zevallos.

Quito adalah kota pelabuhan yang juga dikenal sebagai gerbang Kepulauan Galápagos. Kota itu telah menjadi pusat wabah di Ekuador, ada jenazah yang berbaring kaku di pinggir jalan karena rumah sakit kewalahan menampung pasien.

Bulan lalu Wali Kota Quito Jorge Yunda sudah memperingatkan unit gawat darurat di kotanya kesulitan memenuhi tingginya permintaan.

Pada pertengahan Mei, negara Amerika Selatan itu mulai melonggarkan pembatasan sosial.

Namun, kini pihak berwenang mengatakan karena jumlah kasus infeksi terus bertambah mungkin mereka perlu menutup kembali ibu kota tersebut.

Ekuador yang berpopulasi 17,5 juta jiwa itu sudah melaporkan lebih dari 74 ribu kasus infeksi. (Ram)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *