BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA, mengatakan jika ingin melihat Indonesia maju, maka harus memberikan kesempatan kepada generasi muda. Sebab, anak muda adalah orang yang kuat, energik, tahan banting dan siap menghadapi segala tantangan termasuk tantangan bangsa Indonesia ke depan.
“Kita harus memberi dukungan kepada generasi muda. Sebab, generasi muda yang membawa bangsa ini ke depan. Jadi, kalau ingin membangun, serahkan kepada anak muda,” kata Syarief Hasan berbicara dalam Diskusi Empat Pilar MPR bertema ‘Menanamkan Karakter Kepahlawanan pada Generasi Muda’, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021).
Diskusi Empat Pilar MPR ini juga menghadirkan narasumber anggota MPR dari Kelompok DPD, Jialyka Maharani, S.I.Kom dan anggota MPR dari Fraksi Nasdem Hillary Brigitta Lasut, SH, LLM.
Mengutip hasil survei, Sjarifuddin Hasan mengungkapkan bahwa anak muda adalah orang yang kuat, energik, dan tahan banting, serta siap menghadapi segala tantangan, termasuk tantangan bangsa ini ke depan.
“Selain itu, anak muda adalah orang yang visioner, penuh dengan cita-cita, dan dia mampu meraih cita-citanya,” ujar politisi Partai Demokrat ini lagi.
DIa pun mencontohkan proses regenerasi kepemimpinan di Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah ketua umum parpol termuda.
“Jadi, yang paling penting, kita berikan kesempatan kepada anak muda untuk membuktikan kemampuan mereka,” imbuhnya seraya menyebutkan kalau kepemimpinan anak muda di Indonesia masih sangat kecil, yaitu kurang dari 1 persen.
Padahal penduduk Indonesia sebanyak 270 juta orang, namun hanya sedikit anak muda yang menjadi pemimpin. Untuk itu, Syarief Hasan mengharapkan pemimpin Indonesia pada tahun 2024 dari kalangan anak muda.
“Kita punya banyak calon dari kalangan muda, seperti AHY, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Muhaimin, dan banyak lagi. Kita beri kesempatan kepada anak muda. Jangan dibatasi. Apalagi kalau presidential threshold-nya 0 persen, itu lebih bagus lagi,” sebutnya.
Menurut Syarief, generasi muda harus diberi kesempatan untuk memimpin. Sebab, kepemimpinan generasi muda sudah terbukti pada saat Sumpah Pemuda. Ketika dibutuhkan, generasi muda selalu tampil.
“Karena itu kita harus memberikan kebijakan yang berpihak kepada generasi muda,” tambahnya lagi sambil mengharapkan pada saat Indonesia Emas tahun 2045, semakin banyak politisi muda Indonesia, maka dari itu berikan kesempatan kepada generasi muda kalau ingin melihat Indonesia maju. (Jimmy)