Legislator PKB Soroti Kekurangan SDM di LPP RRI Jember

by
Anggota Komisi I DPR RI Saeful Bahri mendengar keluhan Kepala LPP RRI Jember Suroto. (Foto: Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, JEMBER – Anggota Komisi I DPR RI Saeful Bahri menyoroti kekurangan sumber daya manusia (SDM) di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Jember dan penertiban penggunaan frekuensi radio.

“Akibat kekurangan SDM, menyebabkan banyaknya petugas yang harus mengerjakan tugas tidak sesuai dengan keahliannya,” kata Saeful Bahri dalam keterangan persnya, Rabu (21/4/2021) menyampaikan hasil Kunjungan Kerja masa Reses di Jember Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Anggota Fraksi PKB dari daerah pemilihan atau Dapil Jawa Timur IV ini juga menegaskan komitmennya mendukung LPP RRI Jember bisa berjalan secara optimal melalui penambahan petugas ahli sesuai latar belakang dan kemampuan yang dibutuhkan.

“Kita bantu RRI ini agar SDM yang ada bisa ditingkatkan lagi karena kekurangan jumlah. Banyak sekali orang-orang non-teknis yang harus multitasking di sini,” sebutnya.

Ditambahkan Seaful Bahri kalau dirinya hanya meminta itu sebagai bentuk komitmennya sebagai salah satu wakil yang dipilih dari Dapil Jatim IV.

Sedang dalam kunjungan ke LPP RRI Jember tersebut, Saeful Bahri mengapresiasi LPP RRI Jember, dan berjanji akan mendorong berbagai upaya agar ke depannya LPP RRI semakin kuat. Selain itu, dia juga menilai perlunya penguatan jaringan milik LPP RRI jember.

“Hal ini penting agar masyarakat bisa mendapatkan seluruh program-program yang bermanfaat, khususnya di tengah pandemi Covid-19,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Kepala RRI Jember, Suroto mwngeluhkan penggunaan frekuensi di wilayah Jatim, khususnya di kabupaten lumajang, dimana signal frekuensi milik LPP RRI tidak bisa mengudara secara sempurna, karena adanya dumping signal oleh sebuah radio swasta yang memiliki power besar, dan melebihi LPP RRI :umajang, sehingga operasinya menjadi terhambat.

“Penggunaan frekuensi 91,6 FM ini sebenarnya menyalahi aturan menkominfo tentang aturan frekuensi umum dan khusus, bahkan kaami sudah melaporkan ini ke BALMON (badan monitoring ) terkait hal tersebut. Namun hingga saat ini masih belum terselesaikan,” keluh Suroto saat kunjungan kerja Saeful Bahri bersama TIM Suara Dapil TVR Parlemen.

Menanggapi keluhan tersebut, Saeful Bahri mengatakan, penggunaan frekuensi yang sesuai aturan, setidaknya bisa di nikmati oleh seluruh masyarakat yang terjangkau jaringannya. Karena itu, pihaknya menginginkan bahwa jaringan RRI ini semakin diperkuat sehingga masyarakat bisa mendapatkan program-program yang bermanfaat.

“Apalagi di new normal seperti ini kita dorong agar masyarakat lebih sadar lagi pentingnya untuk dia tetap berada di rumah,” pungkas politisi PKB itu. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *