Sasti Anjana Widhasti Raih Beasiswa Baznas, Lulus Cumlaude

by
Peraih beasiswa riset Baznas, Sasti Anjana Widhasti

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sasti Anjana Widhasti, peserta beasiswa riset Baznas menyelesaikan pendidikan selama 3,5 tahun di Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, dengan predikat cumlaude. Diwisuda daring pada 27 Maret 2021 dengan IPK 3,77.

Sasti, anak sulung dari dua bersaudara yang tumbuh dalam keluarga sederhana dengan ayah seorang sopir. Sasti dididik ayahnya agar menanamkan rasa tanggung jawab, disiplin dan mandiri.

“Selama kuliah saya aktif organisasi kampus baik internal maupun eksternal, jadi asisten dosen dan mendapat best presenter dalam kegiatan kampus (Collaborative Program Batch V 2021, UNISSULA-UiTM Malaysia).” kata Sasti, Rabu (21/4/2021), tentang kegiatan selama kuliah.

Sasti menuliskan tugas akhir dengan judul “A Qualitative Approach: An effective model of zakat distribution in Amil Zakat institution”.

Tugas akhir ini mendapatkan dana Beasiswa Riset Baznas dan menghantarkannya pula dalam sebuah konferensi Internasilonal diselenggarakan Sunway University, Malaysia. ’11th Foundation of Islamic Finance Conference (FIFC) 2021′, pada 20-22 Maret 2021. Ini konferensi internasional diikuti pastisipan berbagai benua Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.

Sasti mengatakan, ini kesan luar biasa baginya, conference mayoritas diikuti para doktor, magister maupun mahasiswa pascasarjana S2 dan S3.

” Saya mempresentasikan artikel berjudul ‘an effective model of zakat distribution in improving mustahiq quality of life’ yang merupakan turunan dari hasil riset saat tugas akhir. Saya juga mendapatkan banyak hal yakni, belajar keuangan Islam dengan berbagai topik (zakat, wakaf, perbankan islam, asuransi sariah, pasar modal sariah) dan ilmu tersebut sangat berkaitan juga dengan ilmu yang saya pelajari saat kuliah, ” katanya.

Sasti membuat skripsi ini atas kesadarannya melihat angka kemiskinan di Indonesia.

Menyandang status sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, Indonesia dihadapkan pada permasalahan berhubungan sumber daya manusia (SDM) yaitu mengenai kemiskinan.

Berdasarkan laporan tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 angka kemiskinan mencapai 25,1 juta.

Dalam usaha mengentaskan kemiskinan, Islam mempunyai instrumen tersendiri mengenai hal tersebut.

Mengangkat penelitian bertemakan zakat ia berharap mampu memberikan kontribusi mewujudkan tujuan utama zakat dalam mengentaskan kemiskinan.(efp)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *