BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pulang dari Turki, Nikita Mirzani mengeluhkan perlakuan dialaminya selama menjalani karantina di salah satu hotel bintang lima.
Ia menjalani karantina selama delapan hari di salah satu hotel bintang lima di seputar Jakarta. Rupanya, karantina di hotel berbintang ini menghadirkan drama.
Mantan istri Dipo Latief ngamuk lantaran dokumentasi PCR swab test-nya bocor di media sosial. Lalu, kondisi kamar pengap. Nikita merasa jadi tahanan padahal hasil PCR swab test negatif.
Ibu tiga anak ink juts diserang warganet. Mereka bilang, kalau tak mau dikarantina, jangan pelesir ke luar negeri. Nikita Mirzani ngamuk lagi.
“Yang dipermasalahkan itu pelayanan dan makanannya plus kamar hotel yang panas. Duh, memang dasar orang susah, boro-boro mau keluar negeri buat makan saja lo pada minta dana bansos,” cuitnya di Instagram Stories.
“Hey, gue aja bisa bayarin enam orang berangkat ke luar negeri, hotel karantina mahal saja gue bayar. Tapi dikasih makan cuma asin doang rasanya sama minyaknya sampai luber. Yang ada orang sakit gara-gara kolesterol,” demikian.ocehan Nikita Mirzani.
Ia lantas menantang netizen +62 untuk merasakan sensasi karantina di hotel berbintang.
Menurutnya, suasana di penjara jauh lebih baik ketimbang karantina di hotel.
“Penjara saja jam 10 siang pintu dan gembok dibuka gunanya supaya napi bisa menghirup udara segar biar enggak sakit badannya dan mentalnya. Ini diendapin di kamar yang ada orang jamuran,” ujarnya.
Nikita Mirzani memikirkan nasib para ibu yang punya anak bayi atau balita dan harus di karantina mandiri di kamar yang panas. Bisa jadi, bayinya tertekan alias stres.
“Enggak mikir itu anak kecil stresnya kayak apa ditaruh di kamar berhari-hari, coba tolong deh pemerintah dipikir-pikir lagi soal karantina ini. Jangan orang dikurung kayak teroris,” ia mengimbau.
Mereka yang habis bepergian ke luar negeri tidak mungkin kabur mengingat paspor disita sementara.
Di pengujung status teks, Nikita Mirzani minta pihak hotel memperbaiki cita rasa makanan.
“Terus satu lagi kalau enggak boleh beli makanan dari luar, masak yang enak dong. Ini yang dikarantina semua manusia lo bukan sejenis ongol-ongol,” katanya mengakhiri.(efp)
