BERITABUANA.CO, BOGOR – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah menjalankan tugas pada 100 hari pertamanya, setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Januari 2021 lalu. Dalam 100 hari pertama ini, banyak prestasi, inovasi serta terobosan baru dalam upaya memberi pelayanan yang terbaiknya bagi masyarakat.
Penilaian ini disampaikan Ahmad Fahir, Ketua Yayasan Attawassuth Bogor melalui keterangan pers tertulisnya, Jumat (14/5/2021), terkait 100 hari kinerja Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Pihaknya mengapresiasi terobosan Polri yang Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (Presisi) era digital ala Kapolri Listyo Sigit. Realitas hari ini, menurut dia, sebagai tantangan internal dan eksternal terkait dengan peningkatan pelayanan publik.
“Dan Polri sebagai lembaga publik yang mandiri dan profesional, setara dengan tingkat kehidupan masyarakat dalam rangka menerapkan perubahan teknologi kepolisian modern di Era Police 4.0,” ujarnya.
Program yang paling terasa manfaat, menurut Fahir, yaitu digitalisasi layanan yang dapat mendorong kemudahan akses bagi masyarakat. Seperti kebijakan transformasi pelaksanaan tilang, sebagai langkah awal dari kebijakan Kapolri yang nantinya tidak ada lagi petugas Polri yang melakukan proses penilangan.
“Tidak hanya e-Tilang, peluncuran Program lainnya seperti SINAR, di mana masyarakat bisa memperpanjang Surat Ijin Mengemudi (SIM) secara online. Layanan digitalisasi yang dibesut Kapolri selaras dengan komitmen Kapolri untuk melakukan modernisasi sistem pelayanan publik,” sebut dia.
Selain itu, tambah Fahir, ada progres pada bidang penegakan hukum, dimana Polri meluncurkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang berbasis daring atau online. Dengan adanya layanan SP2HP online ini merupakan bentuk akuntabilitas dan transparansi penyelidikan atau penyidikan yang dilakukan Polri.
“Tidak hanya terobosan digitalisasi, Kapolri Listyo juga mampu menjaga mareah institusi. Hal itu ditunjukannya dalam mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal ini Himbauan dan Larangan Mudik Lebaran 2021, dengan segala ketegasannya dalam menjaga kesehatan masyarakat membantu pemerintah dengan menghimbau untuk tidak melakukan mudik lebaran,” paparnya.
Namun tentunya, menurut Fahir, program 100 hari ini perlu terus didorong dan disempurnakan dari semua stakeholder, agar bisa memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat.
“Untuk itu, kami mengapresiasi dan mendukung setiap kebijakan maupun program yang dilakukan Kapolri, dalam mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” tutup Fahir. (Asim)
