BERITABUANA.CO, JAKARTA – Langkah-langkah yang dilakukan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo selama 100 hari menjabat sebagai Kapolri, patut diapresiasi. Begitu juga usaha dan perjuangan kedepannya untuk menjadikan Polri yang baik dan disegani.
Demikian disampaikan Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, Kepala Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI yang juga intelektual Muhammadiyah, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (15/5/2021), mengomentari 100 hari kinerja Kapolri Jenderal Liatyo Sigit Prabowo.
Memang diakui Najib, pasca Reformasi 98, Polri sering disebut sebagai sedikit dari lembaga pemerintah yang belum belum mereformasi dirinya. Bahkan Polri sering dibandingkan dengan TNI yang sudah relatif berhasil mereformasi, dan menariknya, inisiatif itu datang dari tubuh TNI sendiri.
Belum berhasilnya Polri mereformasi itu, menurut dia, diantaranya yang menyebabkan kepercayaan publik masih rendah terhadap Polri. Namun, Kapolri Listyo melalui konsep Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) ini, berupaya melakukan pembenahan internal dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang transparansi dan berkeadilan.
“Konsep itu diharapkan menjadi panduan sikap dan perilaku anggota Polri sehingga menjadi makin humanis. Konsep tersebut juga sangat cocok untuk menghadapi tantangan zaman 4.0., dimana penggunaan teknologi informasi dapat membantu kepolisian untuk cepat merespons dan segera menangani segala bentuk laporan yang masuk,” sebut Najib. (Asim)
