Tahun 2020 Peredaran Upal di NTT Meningkat 14 Persen

by
Kepala Kantor BI Perwakilan NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja

BERITABUANA.CO, KUPANG – Selama tahun 2020, peredaran uang palsu (Upal) di Provinsi NTT meningkat hingga 14 Persen dibandingkan tahun 2019 lalu.
Demikian diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja melalui siaran persnya, Kamis (24/12/2020).

“Selama periode Januari – Desember 2020, terdapat 207 lembar Upal yang telah diklarifikasi. Angka tersebut naik 14 Persen dari tahun 2019 selama periode yang sama yaitu sebanyak 181 lembar,” tandas Nyoman Atmaja.

Menurut Nyoman Atmaja, pemalsuan uang rupiah masih didominasi oleh pecahan besar yaitu 100.000 sebanyak 173 lembar atau 83,6 Persen, pecahan 50.000 sebanyak 33 lembar atau15,9 Persen dan pecahan 20.000 sebanyak satu lembar atau 0,5 Persen.

“Pada bulan November 2020 juga terdapat penanganan tindak pidana pemalsuan uang rupiah, oleh Satuan Polres Kupang Kota sebanyak 3.535 lembar, dengan rincian pecahan 100.000 ada 3.515 lembar dan pecahan 50.000, sebanyak 20 lembar,” tandasnya.

Sebagai mitigasi resiko penyebaran Upal, kata Nyoman Atmaja, pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat, untuk tetap memperhatikan cara mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan cara 3D yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang.

“Jika masyarakat menemukan uang yang diragukan keasliannya dalam bertransaksi, agar segera melaporkan atau meminta klarifikasi ke Bank Indonesia atau Bank Umum terdekat,” tambahnya.

Disamping itu, Nyoman Atmaja juga menjelaskan bahwa sehubungan dengan menjelang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), BI memproyeksikan kebutuhan uang tunai di masyarakat NTT meningkat sebesar 3 Persen, dari tahun 2019 sebesar Rp 2,3 Triliun menjadi Rp 2,4 T Triliun di tahun 2020.

“Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di seluruh wilayah Provinsi NTT, kami menyediakan uang kartal sebesar Rp 2,7 Triliun. Jumlah tersebut terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sejumlah Rp 2,5 Triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp 180 Miliar,” rinci Nyoman Atmaja.

Dikatakan Nyoman Atmaja, persediaan uang tunai tersebut telah disiapkan untuk wilayah Kota Kupang dan sekitarnya serta di sembilan Kas Titipan mulai dari Alor, Atambua, Ende, Lembata, Maumere, Ruteng, Waikabubak, Waingapu dan Labuan Bajo. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *