Apakah Kita Masih Akan Bertengkar?

by
Fahri Hamzah.

Twitter @fahrihamzah 23/12/20

SELAMAT bekerja pak Sandiaga Uno, pesan terkuat pada beliau adalah menjadi kekuatan rekonsiliatif. Memang beliau bukan pejabat di bidang polkam, tapi beliau membawa beban politik Pilpres 2019. Jadilah bukan sekedar membangun parawisata, tapi membangun silaturahim antar anak bangsa.

Saya termasuk yang mendukung Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatifnya Joko Widodo (Jokowi), mengangkat mantan lawan politiknya masuk kabinet demi rekonsiliasi. Kita perlu persatuan melawan krisis ini. Tapi saya kecewa karena perseteruan tak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inisiatif.

Kekecewaan pertama saya titipkan kepada pak Prabowo yang tidak nampak menggunakan celah yang ada untuk mendamaikan keadaan. Padahal, beliau adalah jantung kekuatan oposisi. Harusnya sebagai pejabat polkam beliau bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi bukan memusuhinya.

Bahkan, ketika seorang militer aktif secara overaktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil, beliau juga diam. Seharusnya beliau mendampingi presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi kita sekarang militer harus berada di belakang. Pak Menhan ada apa?

Mungkin setahun kemarin adalah masa belajar. Kita lihat, apakah 2021 kita akan terus bertengkar dan saling merusak? Ataukah tiba masa kelembutan hati untuk saling memaafkan? Kita titip ini kepada Prabowo dan Sandiaga Uno yang telah memilih berada di dalam.

Kita sebagai rakyat melihat, orang-orang di dalam bui, dikejar, dipersekusi dan dicari kesalahannya dengan perasaan bahwa lambat laun kita semua seolah harus memilih akan menjadi bagian dalam pertarungan perang saudara. Bisakah ini kita akhiri?

Ayolah pak Prabowo dan pak Sandiaga Uno ajak pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf mengakhiri semua ketegangan ini.

Mari mulai lagi rekonsiliasi. Kalian berempat sudah satu perahu. Kami dukung persatuan dan kolaborasi. Ayolah. Bismillah! ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *