Lestari Moerdijat Optimis Semangat Gotong Royong Tetap Tumbuh Ditengah Pandemi Covid-19

by
Diskusi Empat Pilar dengan tema “Penguatan Nilai Gotong Royong untuk Antisipasi Resesi”. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat sangat optimis ditengah pandemi virus corona atau Covid-19 di Tanah Air, masyarakat tetap menumbuhkan semangat gotong royong dan memiliki nilai-nilai kedermawanan. Karenanya apa pun yang terjadi terhadap bangsa ini, dengan nilai-nilai Pancasila tentunya akan tetap menjadi negara yang kuat.

“Tentu ini semua harus di stimulasi dan didorong. Karena saya kira peran dari pemerintah dalam hal ini, juga sangat sangat penting,” kata Lestari berbicara dalam diskusi Empat Pilar bertajuk “Penguatan Nilai Gotong Royong untuk Antisipasi Resesi” di Media Center Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Bicara gotong royong sebagai salah satu nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, hal tersebut menurut Lestari tidak diragukan lagi bahwa Indonesia sebagai sebuah bangsa telah memiliki nilai-nilai luhur, dimana salah satunya adalah gotong royong.

“Ini menjadi modal dasar bagi bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang betul-betul lahir dengan solidaritas sosialnya, kemudian kesetiakawanannya dan tentu itulah yang insya Allah selalu menjadi pegangan bagi bangsa Indonesia,” ucapnya.

Modal sosial yang sangat sangat kuat ini, masih menurut politisi perempuan dari Partai NasDem ini, kalau dalam teori sosiologi disebutkan bahwa salah satu ukuran untuk melihat apa yang disebut dengan modal sosial itu atau social capital itu adalah, pertama bagaimana membangun rasa kepercayaan di dalam masyarakat.

Kedua, dilihat dari saling menghormati dan ketiga adalah menolong sesama masyarakat baik dilakukan secara kelompok maupun secara individual.

“Modal sosial yang begitu kuat di dalam masyarakat Indonesia ini, sebetulnya sudah sangat terjalin dari sejak zaman dulu. Karena memang watak negara Indonesia secara geografi, kita tahu merupakan negara yang memang banyak bersentuhan dengan nilai dan tradisi dari berbagaimacam pradaban,” katanya.

Karena itulah, ketika ditanya apakah negara Indonesia akan menghadapi resesi dan apakah masyarakat siap untuk menghadapi resesi? Sebagaimana, kita tahu bahwa hal tersebut bisa dilihat misalnya nilai-nilai luhur kegotongroyongan yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.

“Saya kira mungkin juga diakui dalam konteks indikator-indikator menurut pengukuran-pengukuran yang dilakukan oleh beberapa lembaga-lembaga dunia. Salah satunya misalnya, menyebutkan bahwa Indonesia ini adalah salah satu diantara negara yang memiliki modal sosial terbesar di dunia,” tutur Lestari. (Jimmy/Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *