Solidaritas dan Gotong Royong, Modal Sosial Terbesar Bangsa Indonesia

by
Anggota MPR RI Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Modal sosial terbesar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang sudah berlangsung sejak lama dan dari berbagai macam peradaban adalah gotong-royong, saling tolong-menolong, kebersamaan, dan solidaritas sosial. Sehingga bangsa ini mempunyai ketahanan sosial yang sangat kuat dan inilah yang mesti terus ditumbuhkan.

Hal itu diungkapkan Anggota Fraksi Partai Golkar (F-PG) MPR RI, Ace Hasan Syadzily dalam diskusi Empat Pilar bertema “Penguatan Nilai Gotong Royong untuk Antisipasi Resesi” di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/8/2020).

Selain itu, lanjut Ace, pemerintah sendiri memiliki banyak program seperti trisula, yang sejak penanganan virus corona atau Covid-19, memang dibutuhkan kesadaran bersama dengan disiplin protokol kesehatan, vaksin masih butuh uji klinis, dan sosial tak saja terkait kebutuhan dasar masyarakat, melainkan meningkatkan daya beli.

“Hal itu karena pandemi ini berdampak pada produksi) ke distribusi ekonomi yang mengalami kelambatan. Karena itu, melalui stimulus diharapkan masyarakat bisa mendorong daya beli untuk pertumbuhan ekonomi tersebut,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Ace, pandemi ini momemtum bagi uji terhadap ketahanan bangsa melalui nilai-nilai kebangsaan, solidaritas, kedermawanan dan kesetiakawanan soaial. Sehingga apapun yang terjadi termasuk resesi, bangsa ini akan mampu menghadapi kondisi ini.

“Bangsa ini memiliki banyak kelebihan. Kebutuhan dasar yang tak perlu impor dan malah diekspor. Jadi, pandemi ini hikmahnya besar untuk terus menumbuhkan solidaritas dan kesetiakwanan sosial, karena semua kebutuhan dasar bisa diprouduksi dari dalam negeri,” sebutnya.

Jadi, tambah Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini, MPR optimis jika negara ini akan kuat, serta mampu menghadapi ancaman resesi ditengah pandemi Covid-19 yang tengah melanda Tanah Air.

“Hanya saja jangan dirusak dengan kebijakan yang menimbilkan kecemburuan sosial, konflik, sosial unres (ketidaktetraman), seperti Bansos, BLT dan sebagainya harus didistribusikan dengan adil,” pungkasnya. (Jimmy/Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *