Direktorat Narkoba Bareskrim Polri dan BNN Musnahkan 176,6 Kilo Sabu dan 3000 Ekstasi

by
ISTIMEWA

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sinergitas pemberantasan narkoba antara Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan Badan Nartikotika Nasional (BNN) tercermin dalam pemusnahan barang bukti 175,6 Kg sabu, 3000 butir ekstasi dan 300 butir Erimin 5 (H5) di halaman Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/7/2020).

“Barang bukti narkoba yang dimusnahkan, hasil pengungkapan kasus tiga jaringan besar, yakni Malaysia-Pekanbaru, Malaysia-Aceh dan jaringan Afrika Barat,” ungkap Wakabareskrim Polri Irjen Pol Wahyu Hadiningrat, didampingi Deputy Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari dan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Krisno Siregar serta Wadir Narkoba Kombes Wawan Munawar.

Menurut Wahyu, pemusnahan barang haram ini merupakan wujud transparansi dan pertanggungjawaban polisi kepada masyarakat sebagaimana amanat Pasal 91 Ayat (2), Ayat (3), Ayat (4), dan Ayat (5) serta Pasal 92 Ayat (3) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

“Barang bukti sitaan narkotika yang berada dalam pengamanan penyimpanan penyidik yang telah ditetapkan harus dimusnahkan.

“Ini hasil pengungkapan narkoba dari Bareskrim kerja sama dengan stake holder lainnya. Dengan ini kami berhasil menyelamatkan 320 ribu jiwa,” kata mantan Wakapolda Metro Jaya ini.

Wahyu menuturkan, kasus narkoba saat ini telah menjadi persoalan serius bagi pemerintah RI. Bahkan, Presiden Joko Widodo menyatakan kondisi darurat narkoba, karena telah menyasar semua golongan tanpa melihat usia, profesi, pendidikan dan tingkat kesejahteraan.

“Oleh karena itu, diperlukan tindakan extraordinary,” tandas Wahyu.

Sebab itu, demi memberangus praktik peredaran narkotika, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri terus melakukan kerja sama dengan instansi terkait seperti BNN, TNI, Pengadilan, Kejaksaan, Bea Cukai, Ditjen Pemasyarakatan dan elemen masyarakat dalam rangka mencegah dan memberantas narkoba.

“Dengan melibatkan peran instansi pemerintah dan elemen masyarakat, diharapkan kita semua dapat menyelamatkan generasi penerus dari bahaya penggunaan narkoba untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul,” tutur Wahyu. (nico)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *