Kelahiran Partai Gelora Indonesia adalah Ijtihad Keberanian untuk Berfikir

by
Partai Gelora Indonesia.

Oleh : Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia)

Fahri Hamzah.

DALAM pemahaman yang mendalam selama ini, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) itu lahir menyongsong perubahan besar di negara kita, terbukti tak lama setelah itu perubahan besar terjadi, dan kita sebagai organisasi kemahasiswaan terus berpikir apa yang akan terjadi ke depan.

Sekarang, setelah kita membangun alumni, kita tentu tidak berhenti berfikir bahwa masa depan harus diantisipasi. Kita tidak boleh membiarkan sejarah berjalan begitu saja tanpa difikirkan, karena di belakang roda sejarah, selalu ada fikiran yang bergerak, apakah kita mau memakai teori materialisme historis, ataukah teori agama, tapi sejarah selalu punya roda, roda sejarah itu adalah fikiran-fikiran.

Itulah sebabnya kalau kita mau meneruskan fikiran, saya merasa apa yang diinisiatifkan oleh alumni, telah menjadi roda dan menghelat perubahan kita, oleh sebab itu kita harus terus berani berfikir dan bekerja untuk menyiapkan antisipasi terhadap perkembangan-perkembangan ke depan, di bidang politik, di bidang ekonomi, di bidang kebudayaan kemasyarakatan, di bidang bisnis, enterpreneurship dan kewirausahaan, silahkan teman -teman yang punya minat berfikir agak mendalam untuk mendesain masa depan dengan cara yang lebih serius.

Kita jangan terlalu terpaku kepada sentimen-sentimen, emosional terhadap perubahan kita, seolah-olah ini hanya sekedar persengketaan biasa, atau emosi dan lain-lain. Kita harus mengambilnya mendalam, bahwa setiap keputusan untuk mengambil jalan berbeda adalah keputusan untuk mendesain masa depan yang berbeda, saya kira kita perlu duduk mendiskusikannya dan saya menganggap bahwa teman-teman punya kecenderungan masing-masing, di bidangnya masing-masing, jalan telah terbuka, pintu telah dibuka, yang paling penting sekarang ini adalah alhamdulillah, kita telah memiliki kemerdekaan kita, dari tirani yang terus menerus memberikan rasa takut kepada kita, untuk tidak bisa dan tidak mau bertindak dan bersikap, hari demi hari karena menunggu perintah, menunggu komando, takut ini takut itu.

Sekarang kebebasan telah kita miliki, dan tangan kita menentukan apa yang mau kita lakukan ke depan, jika teman-teman menyadari, kelahiran Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia adalah ijtihad keberanian untuk berfikir, kita pernah merancang pawai kebangsaan, lalu teman-teman sebagiannya berfikir untuk melahirkan organik kemasyarakatan Garbi (Gerakan Arah Baru Indonesia), sebagai organisasi pemikiran dan gerakan sosial, tidak ada yang berhenti, semuanya terus berlanjut, dan semua harus bersinergi untuk membangun mimpi dan masa depan kita.

Terimakasih atas sikap positif teman-teman selama ini, maju terus, jangan menyerah, jangan takut, jangan pernah merasa bahwa apa yang kita lakukan ini tidak akan ada gunanya, tapi selalulah percaya bahwa sekecil apapun amal kita, di mata Allah itu besar adanya, bahkan sekedar membuang duri di jalan pun, pahalanya luar biasa. Seorang pelacur masuk surga karena memberikan minum kepada seekor anjing yang kehausan. Itulah amal, asalkan niat kita benar, niat kita baik, dan kita murnikan niat kita hanya kepada Allah, semuanya akan tiba, semuanya akan sampai.

Yang paling bahaya adalah menyimpan rasa takut, yang kita tidak tahu sumbernya dari mana, padahal dalam Al Quran itu kita itu adalah umat yang paling confident, yang paling punya keberanian untuk menghadapi kenyataan, Wa Laa Tahinu Wa Laa Tahzanu, Wa Antum Ul A’launa In Kuntum Mu’miniin, itulah yang kemudian menyebabkan salah satu doa penting yang nabi ajarkan kepada kita adalah doa menghilangkan rasa takut, sebab rasa takut itu berbahaya bagi kreatifitas dan keberanian untuk hadir di depan kenyataan ini apa adanya. Allahumma inni a’udzu bika minal Hammi wal hazan.

Rasa takut, kecemasan, perasaan tidak berdaya dan seterusnya adalah musuh kita sehari – hari dan itulah yang harus kita hadapi, ikhwah sekalian, supaya kita bangkit menjadi orang merdeka dan memerdekakan bangsa kita, umat kita sampai akhirnya ajal kita tiba. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *