Layani Wilayah 3T, Kolaborasi BI- Lantamal VII dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat

by
Pelepasan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Bank Indonesia Perwakilan NTT berkolaborasi dalam kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, dengan melayani masyarakat di Pulau Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T).

Demikian disampaikan Direktur Pengelolaan Uang BI Perwakilan NTT, Heri Widodo saat pelepasan Tim ekspedisi Rupiah BerdaulatTahun 2025 di Pelabuhan Lantamal VII, Jumat (13/6/2025) petang.

“Kita akan singgah ke lima pulau 3T. Yakni Pulau Pamana, pulung, Palue, Walwerang dan Pulau Lamalera yang berlangsung dari tanggal 13-19 Juni 2025,” kata Heri Widodo,

Dikatakan Heri Widodo, tim ekspedisi akan membawa persediaan uang sebanyak Rp5 miliar, yang akan ditukarkan di masyarakat.

“Ini bentuk sinergitas BI dengan Lantamal VII, yang telah berlangsung sejak tahun 2012, dan ini merupakan ekspedisi ke enam secara nasional,” ujar Heri Widodo.

Heri Widodo menjelaskan, tujuan kegiatan ini sebagai penyelenggaraan misi yang dibebankan BI, sesuai UU Mata Uang nomor 7 Tahun 2011, yaktu bagaimana BI dapat menyediakan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, dalam pecahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dalam kondisi layak edar.

“Kita tahu bersama, masyarakat yang tinggal di wilayah 3T ini, masiih belum mendapatkan layanan perbankan secara langsung,” kata Heri Widoo.

Sehingga, tambah dia, melalui Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini, diharapkan mereka dapat memperoleh layanan penukaran rupiah yang baru.

“Tentu ini akan memberikan kesempatan masyarakat, untuk dapat melakukan penukaran uang yang beredar disana dengan yang baru,” ujar dia.

Diakui Heri Widodo, kegiatan ini juga akan diikuti dengan kegiatan yang lain, seperti edukasi dengan tagline cinta, bangga dan paham rupiah.

Pada kesempatan yang sama, Danlantamal VII Kupang, Laksamana TNI Irwan S.P Siagian mengungkapkan Lantamal VII Kupang siap mendukung pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat tersebut.

“Saat ini tim ekspedisi melakukan pelayaran dengan KRI Diponegoro 365, yang akan singgah di 5 pulau yang terbilang sebagai wilayah 3 T,” ujar Irwan Siagian.

Menurutnya, ini bentuk kedaulatan dalam kolaborasi dengan BI Perwakilan NTT.

“Angkatan Laut kerjasamanya kedaulatan di laut, baik dari sisi pertahanan keamanan. Kemudian kedaulatan dari sisi ekonomi dimana rupiah harus berdaulat di wilayah NKRI sampai ke pelosok,” papar dia.

Diakui Irwan Siagian, ada 3T daerah yang masih butuh effort, untuk usaha yang tidak mudah atau sederhana, dan itulah bentuk kehadiran kolaborasi ini.

“Diharapkan ekspedisi ini berkelanjutan, sampai betul-betul masyarakat merdeka dan berdaulat untuk semua lini,” tandas Irwan Siagian. (iir)