Kawal Kasus Dugaan Pencabulan Santriwati di Karawang, FPP: Jaga Kesakralan Pondok Pesantren

by
Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Karawang, KH. Dading Muhtadin, S.Ag (Kanan) dan KH. Endang Suratno, Juru Bicara FPP Karawang (Kiri)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Karawang KH. Dading Muhtadin akan mengawal kasus dugaan pencabulan santriwati di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Majalaya dengan tegas dan tanpa kompromi.

Sikap tersebut, ungkap Dading sebagai bentuk tanggung jawab FPP dalam melindungi santri/santriwati, dan menjaga kesakralan lembaga pondok pesantren.

“Kami di FPP memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa santri/santriwati dan pesantren terlindungi dari segala bentuk kejahatan. Kasus ini menjadi perhatian serius kami, dan kami akan terus mengawal proses hukumnya,” kata KH. Dading dalam keterangannya, Kamis, (8/8/2024).

FPP berencana membentuk tim auditor dan evaluator yang akan bertugas memantau kinerja dan keamanan di pesantren-pesantren yang berada di bawah naungan FPP.

“Langkah ini sangat penting untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terjadi di masa depan. Kami ingin memastikan bahwa semua pesantren di bawah FPP mematuhi standar keamanan dan etika yang ketat,” tegas Dading.

Karenanya, FPP Karawang, tidak akan mentolerir segala bentuk kejahatan yang terjadi di dalam pondok pesantren.

“Kami akan memastikan bahwa setiap pelaku kejahatan akan mendapat hukuman yang setimpal, dan kami sepenuhnya mendukung penegakan hukum oleh pihak kepolisian,” tambahnya.

FPP menegaskan bahwa pesantren harus tetap menjadi tempat yang aman, suci, dan bebas dari segala bentuk kekerasan atau pelecehan.

Dading pun menegaskan bahwa FPP tidak hanya berfokus pada satu kasus, tetapi berkomitmen untuk melindungi seluruh pondok pesantren di Karawang.

“Kami ingin menegaskan bahwa FPP berada di sisi pesantren-pesantren yang berkomitmen pada nilai-nilai moral dan agama yang luhur. Pengawasan dan pendampingan dari FPP bertujuan untuk menjaga kesakralan lembaga ini, dan kami akan terus memperkuat peran kami dalam hal ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, kasus dugaan seorang pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Majalaya, Karawang, mencabuli puluhan santriwatinya. Namun, setelah dilakukan tabayyun atau klarifikasi, KH. Dading menyampaikan bahwa pihak FPP masih memverifikasi informasi ini. FPP berjanji akan tetap transparan dan mendukung penuh upaya penegakan hukum berdasarkan bukti yang jelas. (Jal)