PGI Turun Tangan Bantu Masyarakat Korban Gempa di Cianjur

by
Ambruk akibat gempa(Foto: YS)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Masyarakat yang hendak memberi bantuan ke korban gempa bumi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dapat diberikan lewat  Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Nantinya pihak PGI melalui Biro Pengurangan Resiko Bencana (PRB) akan menyalurkan bantuan tersebut ke lapangan.

Dalam kaitan ini, Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow lewat keterangan tertulis yang diterima beritabuana.co di Jakarta, Selasa (22/11/2022) menurutkan, bantuan berupa uang bisa dikirim ke rekening Bank Mandiri Matraman 006.006.000.0340 atas nama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia. Tetapi masyarakat yang hendak mengirim kan bantuannya diminta supaya mencantumkan kode unik “10” di akhir jumlah donasi, misalnya Rp 1.000.010.-.

Jeirry juga menyampaikan himbauan ke semua pihak untuk mengulurkan bantuan kepada korban dan masyarakat terdampak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Demikian juga kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, PGI meminta untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk penanganan korban dan masyarakat terdampak.

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan melakukan langkah-langkah cepat untuk percepatan pemulihan aktivitas dan kehidupan masyarakat sehari-hari,” imbuh Jeirry Sumampow.

Dia menyatakan, PGI telah mengambil langkah setelah terjadi gempa berkekuatan magnitude 5,6 di wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, pada Senin (21/11/2022) siang. Biro PRB PGI sudah turun langsung ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada korban dan masyarakat terdampak.

“Biro PRB PGI berkoordinasi dengan GKI Cianjur yang telah mendirikan Posko Darurat Bencana di GKI Cianjur untuk membantu penanganan bencana. Telah disiapkan juga oleh GKI Cianjur Rumah Singgah Pasien Yayasan Kirene GKI Cianjur bagi warga gereja dan masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal sementara,” kata Jeirry Sumampow.

PGI pun sudah mendata akan kebutuhan mendesak bagi para korban dan masyarakat seperti sembako, selimut, kasur, paket P3K, genset , air bersih dan tenda pengungsi.

Gempa di Kabupaten Cianjur ini mengakibatkan banyak rumah  yang ambruk dari atap hingga ke fondasi, anak-anak yang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan, orang dewasa yang tertimbun reruntuhan, jalanan yang rusak, dan gedung STT Cianjur yang rusak akibat gempa dimaksud.

Mengutip data dari Pusdalops BNPB, Jeirry mengatakan terjadi  kerusakan fasilitas umum seperti: 343 unit rumah rusak, 1 unit pondok pesantren, 1 unit RSUD Cianjur rusak, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit fasilitas pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak, 1 unit toko rusak, 1 unit cafe rusak, Jalan Provinsi di sekitar tapal kuda tertutup material longsor, dll. Jumlah kerusakan pasti akan bertambah sebab proses pendataan masih berlangsung.

Selain kerusakan fasilitas umum, warga masyarakat yang terdampak akibat gempa pun mengalami peningkatan seiring dengan pendataan yang dilakukan oleh BPBD setempat.

PGI juga mengutip keterangan  Bupati Cianjur, Herman Suherman,  yaitu angka korban meninggal dunia hingga kini mencapai 126 jiwa, dan 700 warga mengalami luka-luka, 70 persennya mengalami luka berat. Angka ini berpotensi meningkat karena proses evakuasi masih dilakukan dan pendataan masih terus berjalan.

“PGI menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban meninggal dan berempati kepada semua masyarakat yang terdampak bencana gempa tersebut. PGI mendoakan agar keluarga korban meninggal tetap tabah dan ikhlas serta diberi kemampuan untuk menghadapi situasi bencana ini. Kiranya Tuhan menolong semua proses pemulihan pasca bencana,” ujar Jeirry Sumampow. (Asim)