Puan Ingatkan Syarat Booster, Percepat Vaksinasi

by
Ketua DPR RI Puan Maharani nampak sedang berbincang dengan seorang pria lansia yang baru mendapat vaksin booster di kawasan Tambora , Jakarta Barat, Kamis(13/1/2022). (Foto; Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) mempercepat vaksinasi di wilayah masing-masing, termasuk bagi lansia agar program booster bisa segera dijalankan. Hal ini menyusul adanya syarat untuk daerah yang bisa menjalankan program vaksinasi booster Covid-19.

“Saya mendorong Pemda yang belum mencapai target vaksinasi di wilayahnya segera mempercepat program vaksinasi agar mencapai sasaran. Dengan begitu warga bisa cepat mendapatkan booster vaksin yang akan sangat bermanfaat menambah perlindungan diri dari ancaman Corona,” kata Puan di Jakarta, Kamis (13/1/2021).

Seperti diketahui, daerah yang boleh melakukan vaksin booster harus memiliki kriteria minimal capaian vaksinasi dosis I sebesar 70% untuk umum, dan vaksin untuk lansia dosis I minimal 60%. Syarat ini dimaksudkan agar daerah yang belum mencapai target vaksinasi segera menyelesaikan sasaran dosis I dan dosis II vaksin.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu meminta Pemda yang wilayahnya masih tertinggal dalam program vaksinasi memperbanyak kerja sama dengan organisasi masyarakat dan berbagai instansi atau lembaga. Puan juga meminta ada pengecualian untuk lansia yang sudah memenuhi kriteria, untuk bisa mendapatkan booster sekalipun daerahnya belum memenuhi syarat.

“Walaupun daerah tempat tinggalnya belum memenuhi target vaksinasi, tapi jika ada lansia di wilayah tersebut yang telah menerima vaksin dosis lengkap dalam kurun waktu 6 bulan seharusnya tetap difasilitasi karena lansia di manapun mereka berada masuk dalam prioritas pemberian booster,” ucapnya.
Pemerintah telah memutuskan pemberian vaksin booster diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia di mana saat ini prioritas diberikan bagi lansia dan kelompok rentan (punya penyakit bawaan atau gangguan imunitas). Sementara untuk umum akan menyusul dalam waktu dekat.

“Kami mengapresiasi Pemerintah yang memutuskan memberikan vaksin booster secara gratis. Sudah kewajiban Negara untuk memberikan jaminan keselamatan bagi rakyatnya,” ungkap Puan.

“Pelaksanaan program booster ini harus dibarengi dengan penambahan tenaga vaksinator agar target-target lainnya, termasuk vaksin untuk anak tidak akan berpengaruh,” sambung mantan Menko PMK itu.

Puan mendukung program pemberian booster ke masyarakat dapat berjalan dengan baik. Hanya saja ia mengingatkan pentingnya kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan untuk mendukung seluruh program-program vaksinasi.

“Jangan sampai karena euforia pemberian booster, program vaksinasi lainnya menjadi terbengkalai. Padahal masih banyak daerah yang belum memenuhi target penyuntikan vaksin dosis I dan dosis II. Termasuk juga persediaan stok vaksin harus dipersiapkan dengan baik,” tutur Puan.

Cucu Proklamator RI Bung Karno itu pun menyoroti laporan WHO yang menyebutkan pentingnya perlindungan lebih bagi lansia, kelompok rentan, dan warga yang belum divaksin dari ancaman varian Omicron. Sebab meski Omicron memiliki gejala yang ringan, namun berpotensi berdampak fatal bagi kelompok-kelompok tersebut. Oleh karenanya, kata Puan, percepatan vaksinasi harus digalakkan. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *