Polresta Makota Gerak Cepat Bantu Vaksinasi Warga dengan NIK Ganda

by

BERITABUANA.CO, MALANG– Polresta Malang Kota dibawah komando AKBP Budi Hermanto bergerak cepat membantu warga yang tidak dapat melakukan vaksinasi karena persoalan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda.

Hal itu diketahui setelah peserta vaksinasi yang bernama Revankan (15), Siswi SMAN 07 Malang yang beberapa saat yang lalu gagal mendapatkan vaksinasi di karenakan NIK ganda, hari ini akhirnya bisa tervaksin. Revankan pun merasa gembira dikarenakan sudah mendapatkan vaksin dari Polresta Malang Kota.

“Saya ucapkan terima kasih ke Polresta Malang Kota terutama kepada Kapolresta Malang Kota (AKBP Budi Hermanto) yang sudah peduli dengan membantu pengurusan NIK saya ke Dispendukcapil, dan saya datang kesini lagi karena mendapat pemberitahuan dari Polresta Malang Kota untuk vaksinasi, selanjutnya saya juga dapat surat keterangan sudah vaksin,” kata Revankan, Rabu (13/10/2021).

Diketahui, Revankan sempat gagal mengikuti vaksinasi drive thru di halaman depan Stadion Gajayana, Malang beberapa waktu lalu karena NIK nya telah digunakan vaksin seseorang di Pancoran, Jakarta Selatan.

“Terus kemarin, Polresta Malang Kota mengurus dan NIK nya. Terus orangnya yang di Jakarta mau datang mengurus kesini (Malang Kota),” tuturnya.

Tak Ada NIK Ganda

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto saat melakukan melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi drive thru yang berlangsung di halaman depan  Stadion Gajayana mengaku tidak ada lagi NIK ganda.

“Untuk hari ini tidak ditemukan NIK ganda, tetapi ada NIK peserta vaksin yang tidak terdaftar, kami tetap akan melakukan vaksin dan memberikan surat keterangan. Untuk masalah NIK, kami akan telusuri dengan Dispendukcapil Kota Malang,” kata Kapolresta Makota AKBP budi Hermanto.

Kapolresta yang akrab disapa Buher ini menuturkan, vaksin yang disediakan di drive thru sebanyak 60 dosis. “Kalau mungkin ada penambahan masyarakat yang datang on the spot akan kami tambah lagi 20 hingga 30 dosis,” tutup Alumni Akpol 2000 ini. (Muhammad Umar Fadloli)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *