Jialyka Maharani: Peringatan Sumpah Pemuda, Momentum untuk Merefresh Generasi Muda

by
Anggota MPR RI dari unsur DPD RI, Jialyka Maharani. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, menjadi momentum untuk merefresh generasi muda untuk sadar bahwa perjuangan para pemuda di masa lampau besar sekali, untuk mempersatukan bangsa ini.

Demikian disampaikan Anggota MPR RI dari unsur DPD RI, Jialyka Maharani berbicara dalam diskusi Empat Pilar MPR RI dengan tema ‘Menanamkan Karakter Kepahlawanan pada Generasi Muda’ di Media Center Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021).

Bahkan pada Momen Hari Pemuda kemarin, Jialyka mengingatkan kembali anak-anak muda era sekeang untuk jangan kalah dengan anak-anak muda di masa lampau yang dengan segala keterbatasan, mampu berdatu. Apalagi dulu, belum ada teknologi informasi, komunikasi, dulu terpisah pulau dengan pulau lainnya dengan model alat transportasi yang seadanya, tetapi mereka mampu bersatu.

“Ada Jong Java, Jong Soematra, Jong Bataksbond, Jong Celebes. Mereka mengesampingkan egonya masing-masing maupun baju politiknya untuk bersatu demi Indonesia ini, dan mereka mulai usia yang sangat muda bukan usia yang sudah senior diantara mereka ada yang usianya sekitar 23 atau 26 tahun, sudah terjun ke duania itu politik.” terangnya.

Pemuda sekarang ini, menurut Senator asal Sumatera Selatan ini, memiliki sangat banyak kesempatan dengan segala kemajuan teknologi informasi dan komunikasi itu, harusnya bisa menunggangi itu untuk bisa berbuat lebih untuk bangsa ini.

“Tapi, jangan sampai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini malah menggerus rasa nasionalisme kita, rasa kepahlawanan kita. Jadi ini yang perlu menjadi catatan bagi kita. Dan saya rasa ini juga terkait dengan fungsi MPR juga, bagaimana kita Anggota DPD dan Anggota DPR juga sering sekali mengadakan Sosialisasi Empat Pilar, menurut saya ini memang suatu hal yang sangat wajib untuk di sampaikan kepada anak muda zaman sekarang karena itu sebagai landasan karakter bangsa kita,” tegasnya.

Sehingga walaupun mau di terjang oleh yang namanya arus globalisasi dan sebagainya, dengan adanya Empat Pilar yang mendarah daging dalam diri bangsa ini akan menjadi masyarakat Indonesia khususnya pemuda-pemudi yang berkarakter bangsa Indonesia.

“Jadi saya ingatkan untuk anak-anak muda kedepan ini mulai berbenah, karena Indonesia juga berharap besar kepada kita. Melihat data dari BPS tahun 2020 kemarin, juga sekarang populasi anak muda, angkatan kerja itu lebih mendominasi dan 2045 nanti kita akan menikmati bonus demografi yang disebut-sebut menjadi Indonesia emas kedepannya dan itu harus dipersiapkan,” imbuhnya.

Sebab, menurut Jialyka, Indonesia emas tidak akan pernah terwujud jika sumber daya manusianya, khususnya angkatan mudanya tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas serta kualitas yang memadai. Hal ini sebuah tantangan, juga warning juga bagi generasi muda untuk bisa segera berbenah.

“Ini juga menjadi warning juga bagi anak muda dan juga bagi pemerintah tentunya, harus bisa memfasilitasi bagaimana caranya anak-anak muda ke depan bisa kita daya gunakan, tentunya dengan mensuplai namanya pendidikan, kemudian juga kesehatan, lapangan pekerjaan dan sebagainya,” demikian Jialyka Maharani. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.