Soal Temuan Rapid Bekas di Kualanamu, Nusron Wahid Usulkan BPK Lakukan Audit Investigasi Kimia Farma

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid mengusulkan agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit invetigasi terhadap kinerja PT Kimia Farma atas temuan kasus penggunaan rapid antigen bekas, di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara (Sumut).

“Kalau perlu dalam kesimpulan rapat, komisi VI secara khusus melakukan pendalaman dengan membentuk Panja untuk dilakukan audit, dan bila perlu kita merekomendasikan kepada BPK untuk mengaudit khusus masalah penggunaan swab atau antigen ini,”kata Nusron dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT Bio Farma (Persero), PT Kimia FarmaTbk, dan PT Indofarma Tbk, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (25/5/2021).

“Kalau perlu dilakukan audit investigasi mengenai masalah ini. Karena ini menyangkut nyawa manusia,”imbuhnya

Ia berpandangan, rekomendasi kepada BPK atas kasus yang terjadi di Kualanamu harus menjadi keputusan politik yang diambil dalam rapat tersebut. Nusron juga menjelaskan, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam kasus yang terjadi di Bandara Kualanamu.

“Pertama, case kriminal hukum murni yang menjadi urusan pihak kepolisian, case kedua yakni perbaikan audit internal yang itu menjadi urusan Bio Farma dan Kimia Farma dalam melakukan good goverment,” paparnya.

“Tapi satu lagi, menurut hemat saya menjadi langkah politik yakni meminta BPK untuk masuk melakukan audit kinerja mengenai permasalahan ini, dan ini hak anggota DPR secara poitik. supaya apa? dari audit kinerja itu akan ketemu rekomendasi apa yang akan dilakukan teman-teman Kimia Farma itu benar atau tidak, dan apakah terjadi di Kualanamu saja atau tidak,” pungkas politikus Golkar itu. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *