Persoalan Separatisme di Papua, Nono Sampono: Perlu Diagnosa Tepat

by
Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono mengatakan bahwa Pemerintah harus benar dalam mendiagnosa atas peristiwa di Papua yang menewaskan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny. Dikatakan dia, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ibaratkan tubuh manusia, sehingga bila ada yang sakit perlu ada penanganan yang tepat.

“Buat saya, saya anggap ini ya negara ini kan ibaratnya seperti badan kita ini, ada sakitnya ada penyakit, diagnosa harus benar agar terapinya obatnya diberikan benar,” kata Nono dalam acara diskusi Empat Pilar MPR RI bertajuk ‘Peran TNI Polri dalam Menumpas KKB Papua’, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Dalam kesempatannya itu, Nono juga mengkritisi penyematan nama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap para pelaku penyerangan yang terjadi di Papua. Untuk itu, dirinya berpendapat, harus adanya perubahan nama yang dilekatkan.

“KKB kelompok kriminal yang bersenjata, padahal kelompok ini mau merdeka, apa benar, ya belakangan ini saya mendengar ada istilah-istilah menarik bahkan di dunia intelejen itu ada yang menyebutkan sebagai kelompok teroris separatis, ini sebutan ini menarik,” ucap purnawirawan TNI Angkatan Laut tersebut.

“Jadi kita harus jujur dan menurut saya ini tidak tepat istilah ini karena ini bukan kriminal biasa, ini kelompok yang memang mau melepaskan diri dari NKRI,” tambahnya.

Oleh karena itu, terkait dengan pernyataan Presiden Jokowi agar segera menumpas pergerakan KKB di Papua bukan menjadi persoalan bagi TNI-Polri.

“Persoalan Papua bukan hanya masalah TNI dan Polri saja, kita semua komponen bangsa harus terlibat dan kesimpulan saya maaf, saya harus katakan menyelesaikan masalah Papua tidak cukup dengan hukum dan senjata,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.