Sekjen DPR Buka Workshop Penanganan Kondisi Darurat di Kompleks Parlemen

by
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar membuka Workshop Penanganan Kondisi Darurat di Kompleks Gedung DPR RI yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Setjen DPR RI di ruang Rapat Banggar Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (6/8/2020). (Foto: Dokumentasi Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar membuka Workshop Penanganan Kondisi Darurat di Kompleks Gedung DPR RI yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Setjen DPR RI. Peresmian pembukaan workshop tersebut ditandai dengan pengetukan palu sidang oleh Sekjen DPR.

Dalam kesempatan itu Indra di ruang Rapat Banggar Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (6/8/2020) menyampaikan, Gedung DPR adalah salah satu objek vital nasional yang bersifat strategis. Dimana sebanyak 575 orang Anggota DPR RI bekerja menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan amanat konstitusi.

Selain itu, tambah Indra, Kompleks DPR juga merupakan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi dan menjadi saksi bisu dalam sejarah NKRI dari masa ke masa.

“Oleh karena itu pemeliharaan dan menjaga keselamatan Gedung dan Anggota DPR beserta seluruh pegawai yang bekerja di dalamnya sudah sepantasnya menjadi prioritas utama kita. Yang perlu untuk diketahui bersama yaitu prosedur tetap (protap) pada saat terjadi bencana. Siapa melakukan apa. Bagaimana protap dalam hal mengamankan Pimpinan DPR ketika terjadi bencana dan melokalisasi satu tempat secara instan oleh pihak Pengamanan Dalam (Pamdal) dilingkungan Kompleks Parlemen,” ucap Indra.

Indra mengatakan, mengingat pentingnya Kompleks Gedung DPR sebagai objek vital nasional yang bersifat strategis dan berbagai potensi bencana yang dapat mengakibatkan kondisi darurat serta untuk antisipasi (pelaksanaan) Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR-DPD RI, maka diperlukan sebuah sikap dan kesadaran dari seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI untuk menjaga keselamatan gedung dengan tidak melakukan hal-hal yang berpotensi merusak atau membahayakan keselamatan gedung dan seluruh komponen yang bekerja di lingkungan Setjen DPR RI.

“Harus ada protap yang jelas, bagaimana Pimpinan DPR RI kita selamatkan bila terjadi suatu bencana. Oleh karena itu melalui workshop Penanganan Kondisi Darurat di Komplek Gedung DPR RI yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Setjen DPR, diharapkan peserta akan mendapatkan pengetahuan dasar mengenai manajemen bencana dan teknik mitigasi bencana, khususnya masalah kebakaran dan gempa bumi untuk mengurangi resiko dari bencana tersebut,” tandasnya.

Bertindak selaku narasumber pada sesi pertama dalam workshop tersebut yakni Saepuloh dari Tim Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta yang membahas tentang Prosedur Keadaan Darurat Kebakaran. Sedangkan untuk pembicara sesi kedua akan disampaikan oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta yang memberikan materi mengenai Kesiapan dan Teknik Evakuasi Gempa.

Turut hadir dalam acara Workshop Penanganan Kondisi Darurat di Komplek Gedung DPR RI Inspektur Utama Setjen DPR RI Setyanta Nugraha, Plt. Deputi Bidang Administrasi Nunu Nugraha Khuswara, Karo Kesekretariatan Pimpinan Djaka Dwi Winarko, Karo Umum Djustiawan Widjaya, serta para pejabat eselon II, III dan IV dan juga pegawai di lingkungan Setjen DPR RI. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *