Dikhawatirkan ‘Mencuri’ Data, Aplikasi TikTok Dilarang di AS

by
Donald Trump, Presiden AS.

BERITABUANA.CO, WASHINGTON – Permainan dengan aplikasi TikTok, perusahaan asal China,ByteDance akan dilarang beredar di Amerika Serikat (AS). Pelarangan dilakukan mempertimbangkan masalah keamanan yang dapat mengumpulkan data pribadi.

Demkiani pernyataan Presiden AS, Donald Trump, sambil menambahkan bahwa pelarangan tersebut juga atas dasar kekhawatiran pejabat keamanan AS, dan hingga saat ini ada 80 juta pengguna aktif TikTok di Negeri Paman Sam tersebut.

“Menyangkut TikTok, sejauh ini kami akan melarang aplikasi di AS,” ujar Trump dalam sebuah pernyataan kepada media saat berada di Air Force One (pesawat kepresidenan AS) pada Sabtu (1/8/2020).

Sebelumnya, sejumlah anggota Parlemen AS mengangkat masalah intelijen dan privasi tentang kepemilikan ByteDance. Perusahaan itu kemudian membantah tuduhan bahwa mereka membagikan data pengguna TikTok dengan China.

Pada Selasa (28/7/2020) lalu, sekelompok senator dari Partai Republik AS mengirim surat bersama ke Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODHI), Plt Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri Chad Wolf, dan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Christopher A. Wray. Surat itu ditulis oleh  Marco Rubio, Tom Cotton, Ted Cruz, Joni Ernst Thom Tilis, Kevin Cramer, dan Rick Scott.

Dalam surat tersebut, mereka menyuarakan kekhawatiran bahwa TikTik dapat digunakan Pemerintah China untuk mengintervensi jalannya pemilihan presiden AS pada November mendatang.

“Kami sangat khawatir bahwa (Partai Komunis Cina) dapat menggunakan kontrolnya atas TikTok untuk mengubah atau memanipulasi percakapan (politik) untuk menabur perselisihan di antara orang Amerika serta untuk mencapai hasil politik yang disukai,” kata mereka dalam suratnya

Operasi ByteDance di AS juga dilaporkan telah ditinjau oleh Komite rahasia untuk Penanaman Modal Asing. Menurut Trump, selain perintah eksekutif, tindakan dapat diambil atas masalah ini dengan menggunakan kekuatan ekonomi. “Saya memiliki kewenangan tersebut,” jelas Trump.

Langkah yang rencananya diambil oleh Trump itu pun dinilai menjadi pukulan besar bagi ByteDance. Hingga saat ini, juru bicara TiTok Hilary McQuaide menolak mengomentari langkah itu. Ia mengatakan perusahaan tetap percaya diri dalam keberhasilan jangka panjang aplikasi hiburan tersebut. (AFP/Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *