467 ABK WNI Calon Pekerja Kapal Pesiar Aida Cruise Tiba di Jerman

by
Setelah Covid-19 mereda, sebanyak 467 ABK WNI tiba di Jerman menggunakan pesawat charter untuk bekerja kembali di Kapal Pesiar pada jaringan Kapal milik AIDA Cruise, yaitu Kapal AIDA Mar, AIDA Perla dan AIDA Blu.

BERITABUANA.CO, JAKARTA –
Kementerian Perhubungan memfasilitasi sebanyak 467 Anak Buah Kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) kembali bertolak ke Jerman sebagai calon pekerja di Kapal Pesiar milik AIDA Cruise.

“Dua pesawat charter yang mengangkut para ABK WNI tersebut diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta menuju Bandara Rostock-Laage Jerman pada 21 Juli 2020, dan telah tiba pada 23 Juli kemarin,” ungkap Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Sudiono kepada www.beritabuana.co di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Dikatakan, setibanya di Jerman para ABK WNI langsung disambut oleh Duta Besar RI untuk Negara Jerman, Arif Hafaz Oegroseno dengan didampingi pimpinan perusahaan AIDA Cruise. Selanjutnya para ABK WNI langsung menuju ke kapal milik AIDA Cruise Jerman untuk menjalani karantina mandiri.

“Pengiriman para ABK ini dilakukan melalui perusahaan perekrutan dan penempatan awak kapal atau pemegang Surat Izin Usaha Perekrutan dan Penempatan Awak Kapal (SIUPPAK) yaitu PT. Alpha Magsaysay,” ujar Capt. Sudiono.

Menurutnya, para ABK asal Indonesia yang diberangkatkan ke Jerman tersebut akan bekerja sebagai ABK Kapal Pesiar pada jaringan Kapal milik AIDA Cruise, yaitu Kapal AIDA Mar, AIDA Perla dan AIDA Blu.

Capt. Sudiono menyebutkan, berdasarkan laporan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jerman, kapal pesiar yang dioperasikan AIDA Cruise akan beroperasi kembali mulai bulan Agustus 2020 dengan tetap menggunakan mekanisme protokol kesehatan covid-19.

Ia menuturkan, dalam pengoperasiannya terdapat pembatasan jumlah penumpang dan awak kapal sebanyak 1/3 dari total kapasitas nan telah mendapat persetujuan dari otoritas pemerintah Jerman.

Kapal AIDA Mar sendiri, jelas Capt. Sudiono, memiliki kapasitas keseluruhan untuk 3.306 orang, dan hanya akan diisi 800 orang penumpang serta 440 kru ( total 1.240 orang ). Sedangkan AIDA Perla dengan kapasitas 5.300 orang akan diisi oleh 1.200 penumpang dan 860 kru (total 2.060 orang).

“Seluruh ABK yang diberangkatkan ini telah lulus test Covid PCR, serta dilakukan karantina di hotel yang ditunjuk oleh Ships Owner. Begitu juga setelah setibanya di Jerman dilakukan karantina selama 72 jam sebelum naik kapal. Dan selagi menunggu hasil test PCR seluruh ABK ditampung di Hotel yang telah di tunjuk oleh Ships Owner serta akan dilakukan pengecekan secara reguler di atas kapal dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh Ship Owner,” papar Capt. Sudiono.

Selain itu, lanjutnya, sebelum naik kapal seluruh ABK juga wajib menjalani training kebersihan dan kesehatan sesuai standar dan ketentuan yang telah disertifikasi oleh perusahaan independen berlokasi di Jenewa, SGS Fresenius.

Sejalan dengan hal tersebut, tambah Capt. Sudiono, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktur Perkapalan dan kepelautan telah mengeluarkan Surat Edaran dengan Nomor. SE 30 tahun 2020 Tentang Perpanjangan Pedoman Rancangan Tindakan ( Contingency Plan ) untuk pelaut dan pemilik/operator kapal akibat covid-19, dimana pada pasal 5 huruf G memperbolehkan pergantian crew sepanjang pelaut telah memiliki dokumen keberangkatan serta tiket keberangkatan ke negara tujuan penempatan dan diberangkatkan dengan mempertimbangkan keamanan dan kesehatan pelaut, serta kebijakan negara tujuan.

“Kami berharap dengan kondisi yang serba tidak menentu karena pandemi covid-19, para ABK yang akan melaksanakan pergantian crew dan repatriasi bisa berjalan lancar sehingga perekonomian masyarakat bisa tetap berjalan dengan baik,” tutup Capt. Sudiono. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *