Wong Lali Ora Biso Dikandani?

by
CDL

LALI itu lupa bahkan dlm bahasa jawa bisa dimaknai gila. Bagaimana mengingatkan orang yg sdg lupa? Apalagi lupa jiwa. Tentu saja yg mengingatkan yg salah. Yang waras yg dianggap nyleneh atau aneh krn tdk umum. Coba mengingatkan orang yg sdg kasmaran dg gendakkannya atau selingkuhannya mesti yg mengingatkan bisa ditapuki mulutnya. Coba mengingatkan orang yg sedang kecanduan judi atau narkoba pasti marah. Lha sedang lali kok disadarkan. Orang sdg ndadi atau kesurupan coba kalau bukan pawangnya pasti makin menjadi jadi.

Bagaimana dengan yg sedang berkuasa atau sedang kuasa kuasanya mengatakan apa saja terjadi, bagai idu geni sabdo pandito ratu ? Apakah mereka juga sedang lali? Ya jangan langsug menghakimi. Saat punya kuasa itu bukan lali hanya serin tidak ingat.

Kemaruk serakah merasa paling benar. Emosian sithik2 nesu yg gak berkenan trs dimatikan hidup dan penghidupannya. Saat berkuasa lali kalau tdk punya teman yg ada hanya penjilat penjilat yg membuatnya semakin lali. Lalinya orang berkuasa bs juga ngroni golek sing loyal yaitu tadi siapa bisa ngawulo yg disuka. Kebijakkan2nya ndleyo atau tdk on the track ya tetap ngotot kalau yg dikatakan atau yg dikerjakan benar.

Kuasa membuat tidak peka buta atau lupa itulah kodratnya. Mabuk pujian mabuk jilatan sana sini hingga tak mampu melihat suatu kebenaran kebaikkan. Teman sahabat saudara kerabat kalau berani beda pasti disikat. Emang peduli amat, amat saja tdk peduli.

Jaman para nabipun memberi peringatan kpd para raja yg sedang berkuasa, dianggap tidak loyal. Ayo dimusuhi beramai ramai tangkap penjarakan bahkan ada yg meminta kepalanya dipersembahkan di atas talam. Nanti ada yg membantah itu kan jaman kuno.

Pembenaran2 orang lali memang banyak hal. Kalau melakukan ia akan mengatakan sungguh mati. Krn sadar suatu saat akan mati. Kalau tdk melakukan beranilah mengatakan demi Tuhan.

Tidak ada orang lali jujur, orang lali itu berkelit atau mau menangnya sendiri. Wong lali ora iso dikandani. Sudah takdirnya mmg lali bagi yg memiliki kuasa kebijakkannya mjd berbisa berdampak luas bagi banyak orang.

Kalau pemain jathilan ada pawangnya ada cenayangnya. Bgm yg sdg punya kuasa, bawa senjata pula, kelilingannya penuh bisa jangankan melawan ngrasani saja pasti mati. Hayo siapa berani ngandani ….

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *