KongSen = Kongkow Seni

by
Brigjen Pol. CDL

DI era pandemi covid 19 banyak kegiatan sosial kemasyarakatan terputus. Kehidupan dan penghidupan terganggu. Apa yg dilakukan warga terdampak selain menunggu bantuan juga menunggi situasi. Namun kreatifitas untuk tdk beku pasrah atau hanyut berbagai ketidakwarasan kongsen (kongkow seni) scr daring dan tetap di rumah dapat melakukan banyak hal untuk ditumbuhkembangkan. Salah satunya bincang2 tentang seni. Kongkow sambil ngeteh sambil ngopi sambil ngudud pun bisa. Apa saja tentang seni bs disharingkan. Dari seni jalanan sampai para maestro.

Membicarakan seni kok sambil kongkow, apa tdk ketinggian bahasanya. Bisa iya bisa tidak. Kalau seni dibahas ala filsuf scr konseptual apalagi teoritikal mungkin saja ketinggian. Bikin puyeng malah g berkarya memikirkan konsep yg absurd. Bagai menjabarkan rasa nangka bagi yg belm pernah makan nagka. Seni ya lakoni saja. Jalani saja sesuai suara hati hasrat atau passionnya.

Seni itu nyali untuk mencicipi kehidupan dr sisi peradaban. Apa lagi ini peradaban tak perlu dibicarakan, lakukan yg baik dan membawa manfaat bagi sesama.

Seni itu olah rasa dalam hal apa saja untuk harmoninya jiwa dalam hidup dan kehidupan. Bisa dibayangkan jika hidup tanpa seni apa jadinya. Pasti ada yg membantah kalau dirinya tdk paham seni dan tetap hidup baik. Pasti ia lupa bahwa seni itu peradaban. Bukan hanya pd tontonan melainkan juga pd tatanan dan tuntunan.

Bagaimana dg gaya seniman yg terkesan awut2an bahkan urakkan. Selama mslh dlm koridor kemanusiaan dan memenuhi standar2 dlm hidup bersama itu sah2 saja. Seniman itu yg nyentrik karyanya, bs juga merambat ke gaya hidup dan penampilannya.

Apa yg dibicarakan dlam kongsen bebas semua hal yg berkaitan dg peradaban seni budaya hidup dan kehidupan lingkungan hidup. Namun tetap melahirkan kreatifitas ide2 baru terobosan2 kegiatan2 seni scr daring. Selama manusia masih mau dan peduli seni akan trs ada dan lestari. Demikian sebaliknya. Tatkala tiada yg peduli lagi seni akan layu kering tiada lagi penyegaran. Keringnya oase peradaban.

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *