Kritik Itu Mencerdaskan yang Tulus Penuh Harapan

by
Brigjen Pol. CDL

MENGKRITIK atau mengkritisi bagi yang sudah meninggal apa gunanya semua sudah berlalu. Belajar dari prestasi kebaikkannya bahkan dari kekurangan dan kesalahannya itu bisa. Mengkritik tujuannya bukan kebencian melainkan kecintaan kasih sayang dan ada harapan untuk pencegahan perbaikan peningkatan bahkan pembangunan.

Kritik itu bentuk refleksi cerminan menunjukkan scr fair apa yg menjadi kelebihan dan kekurangan. Kritik tanpa solusi itu bukan kritik itu iri dengki tanda tak mampu. Bs jadi wujud kepengecutan lempar kritik minggat diri sembunyi di balik pembenaran pembenaran.

Kritik bukan nyinyir menabur bau amis yg menjijikkan. Kritik bukan pamrih untuk kebagian. Pamrih juga bukan eceran jalanan ala preman agar dilihat dan dianggap ada. Kritik sekali kali bukan kebencian atau balas dendam. Kritik merupakan kecerdasan untuk menunjukkan bahkan membantu memberi solusi. Dengan demikian kritik itu juga mencerdaskan.

Nyinyir bukan sesuatu yg sehat. Itu iri dengki ingin kebagian atau cengeng minta diperhatikan. Karena nyinyir sarat kepentingan apalagi dg atas nama. Jelas saja penyesatan dan menyesatkan. Bgm orang sesat diikuti tentu kalau tdk membodoh mbodohi ya menjerumuskan.

Adakah kaum nyinyir cinta kemanusiaan dan peradaban. Tentu tidak. Karena akan berdamai dg pembenaran. Dan gampang dikompori untuk merusak keteraturan menghancurkan peradaban bahkan kehidupan. Premanisme anarkisme yg mjd unggulan. Jiwanya tdk mengenal patriotisme krn perjuangannya pamrih. Kedunguan yg disampaikan. Membodoh mbodohi. Rela meninggalkan nalar dan logika. Hati nurani sarat rasa iri dengki.

Kritik itu sesuatu yg fair melihat sesuatu krn adanya harapan. Kritik itu spt membuka kotak pandora walau ada segudang kebusukkan namun ada secercah harapan. Harapan inilah yg ditunjukkan untk kebaikkan dan perbaikkan. Kritik bukan dg keras atau sarkas? Bs saja karn itu bukan celometan. Itu nalar logika dan demi kebenaran. Demi kemanusiaan dan peradaban. Bukan kekuasaan atau penguasaan atau demi kebagian.

*Brigjen Pol. CDL* – (Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *