Legislator PKS Apresiasi Maklumat Kapolri untuk Cegah Pesebaran Covid-19

by
Sekjen DPP PKS, Aboe Bakar Alhabsyi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Abie Bakar Alhabsy mengapresiasi dikeluarkannya Maklumat Kapolri Mak/2/III/2020, sebagai salah satu langkah menekan penyebaran Covid-19, yaitu dengan tidak melakukan kegiatan keramaian. Apalagi langkah ini, menurutnya terbukti cukup efektif dipraktikkan di berbagai negara.

“Saya mengapresiasi maklumat yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Idham Azis itu,” kata Habib Aboebakar sapaan politisi dari PKS itu dalam ketetangan tertulisnya, Minggu (22/3/2020).

Dalam maklumat tersebut, Kapolri juga melarang adanya pembelian barang berlebihan atau melakukan penimbunan. Hal ini penting agar tidak terjadi panic buying, dan menjaga suasana kondisif di masyarakat.

“Apresiasi lain saya berikan atas langkah sigap Polri dalam mengungkap penimbun masker. Penimbunan masker disaat wabah seperti ini adalah tindakan yang tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas, karena berpotensi untuk memperparah pesebaran Covid-19,” tambahnya lagi.

Lebih lanjut, Ketua Mahkama Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu minta Kapolri mengambil beberapa langkah strategis. Pertama, mengingat semakin langka dan tingginya harga hand sanitizer, patut diduga ada pihak pihak tertentu yang memanfaatkan situasi.

“Dalam hal ini, Polri perlu bekerja sama dengan instansi terkait untuk memantau keaslian hand sanitizer di lapangan. Jangan sampai beredar hand sanitizer palsu yang dapat membahayan masyarakat luas dan tenaga medis,” ujarnya.

Kedua, Polri bersama instansi terkait perlu mengambil langkah untuk menjaga ketersediaan bahan pokok, masker dan sanitizer. Pada konteks ini Polri dapat membantu distribrusi dan melakukan penetrasi pengamanan.

“Selain itu dapat pula dilakukan langkah taktis agar harga harga barang tersebut tidak melangit, dan dapat terjangkau untuk masyarakat,” sebut Habib Aboebakar.

Ketiga, atas barang sitaan alat perlundungan diri kesehatan pada kasus penimbunan atau pidana yang lain, disarankan diprioritaskan untuk dialokasikan kepada tenaga medis.

“Mereka yang selama ini menangani suspect Covid-19 mengalami keterbatasan alat perlindungan diri sehingga membahayakan keselamatan. Terbukti adanya tenaga medis yang dikabarkan meninggal dunia dan anggotanya terpapar Covid-19,” kata dia.

Keempat, Kapolri perlu menugaskan Babinkamtibmas agar bekerja sama dengan aparat lain untuk membantu program pemerintah dalam peneanganan Covid-19, seperti sosialisasi, implementasi social distancing dan meminta warga untuk banyak beraktifitas di rumah, demikian Ketua DPP PKS Korda Kalimantan itu. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.