BERITABUANA.CO, KUPANG – Menggandeng Sinode Gereja Masehi Injil di Timor(GMIT) NTT, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) NTT jalin kerjasama terkait pemberdayaan ekonomi jemaat.
Kerjasama tersebut diwujudkan dengan penandatanganan MoU, di Gedung GMIT Center, Kota Kupang, Selasa (11/2/2025).
Kerja sama ini merupakan wujud nyata BI NTT, untuk terus mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, hingga ke seluruh sudut kepulauan yang ada di NTT.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Pdt. Samuel Benyamin Pandie beserta seluruh jajaran Sinode GMIT,” jelas Kepala Perwakilan BI NTT, Agus Sistyo Widjajati.
Menurut Agus Widjajati, GMIT menaungi sekitar 71 persen penduduk usia produktif di NTT, kontribusinya dalam pemberdayaan. ekonomi jemaat tentu akan berdampak masif untuk ekonomi NTT.
“Kerja sama ini, memuat berbagai aspek, dalam rangka pengembangan ekonomi jemaat,” ujar Agus Widjajati.
Melalui sinergitas ini, papar dia, BI NTT memperkuat implementasi bauran kebijakan Bank Indonesia di daerah, untuk mendukung Asta Cita Pemerintah.
Kerja sama antara BI NTT dan GMIT ini diantaranya mencakup pengembangan UMKM di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, serta perdagangan dan jasa,
“Disamping itu, edukasi dan literasi terkait penggunaan QRIS, Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, serta perlindungan konsumen BI, dan ini digitalisasi proses bisnis dan sistem pembayaran,” tegasnya.
Sinergi dan kolaborasi menjadi aspek penting dalam pemberdayaan ekonomi NTT, (iir)