Hadapi Persoalan Logistik dan Terus Berulang, SCI Tingkatkan Kompetensi SDM

by
CEO SCI, Setijadi. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Berbagai persoalan terkait logistik di Indonesia terus muncul dan juga terjadi berulang selama ini. Beberapa persoalan logistik itu menguat dalam beberapa waktu ini seperti kenaikan harga beberapa komoditas pokok termasuk beras.

Sebagaimana Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, mencatat harga beras pada Februari 2024 naik 19,28 persen secara tahunan menembus Rp15.157 per kg yang merupakan harga tertinggi dalam sejarah Indonesia. Padahal, Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai potensi berbagai komoditas pertanian dan perkebunan yang sangat baik dengan ketersediaan lahan dan iklim yang sangat mendukung.

Disamping itu, permasalahan sektor logistik di Indonesia juga bisa dilihat dari biaya logistik yang tinggi. Kementerian PPN/Kepala Bappenas, biaya logistik nasional (domestik) Indonesia sebesar 14,1% terhadap harga barang, sedangkan biaya logistik ekspor sebesar 8,98% terhadap harga barang.

Melihat femomena yang demikian, CEO Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi kepada beritabuana.co di Jakarta, Rabu (6/3/2024) menegaskan logistik merupakan bidang yang bersifat multisektoral, multidimensional, dan multistakeolders, sehingga persoalan-persoalan logistik menjadi sangat kompleks.

Menurutnya, selain menghadapi biaya logistik yang tinggi, berbagai sektor industri di Indonesia terkendala persoalan kompetensi, proses, dan teknologi dalam bidang logistik.

“Untuk mengatasi berbagai persoalan itu diperlukan SDM yang kompeten dalam bidang logistik, dan sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensinya, SCI terus mengembangkan program-program pelatihan bidang logistik,’ ujar Setijadi.

Dikatakan, beberapa topik pelatihan yang dilakukan SCI adalah Logistics Management, Supply Chain Management (SCM), Inventory Management, Transportation Management, dan Cold Chain Logistics, yang diadakan secara offline maupun online melalui platform “ruanglogistik.id“.

Dalam waktu dekat, tutur Setijadi, SCI akan menyelenggarakan Program e-Training & e-Certification “Basic Logistics” pada 11-21 Maret 2024 serta “Warehouse Management” dan “Procurement Management” pada 22-30 April 2024 secara online.

Beberapa program mengacu terhadap Kepmenaker No. 94/2019 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kategori Pengangkutan dan Pergudangan Golongan Pokok Pergudangan dan Aktivitas Penunjang Angkutan Bidang Logistik, sehingga sekaligus sebagai persiapan untuk mengikuti uji sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Setijadi menambahkan, selain diperlukan untuk mengatasi berbagai persoalan logistik, kompetensi SDM bidang logistik itu diperlukan dalam peningkatan kinerja dan pengembangan bisnis perusahaan swasta/BUMN, maupun dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan program kementerian/lembaga. (Yus)