Amerika Serikat dan Iran Saling Tuduh Terjadinya Perang Israel dan Hamas

by
Menteri Pertahanan Iran Mohammad-Reza Ashtiani. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, TEHERAN – Perang antara Hamas dan Israel di Gaza terus terjadi. Bahkan melibatkan beberapa negara, terutama Amerika Serikat (AS), sekutu Israel dan Iran, musuh bebuyutan AS.

Menteri Pertahanan Iran Mohammad-Reza Ashtiani mengatakan AS akan menghadapi konsekuensi besar jika permusuhan di Gaza tidak diakhiri.

“Saran kami kepada Amerika adalah segera menghentikan perang di Gaza dan menerapkan gencatan senjata, jika tidak, mereka akan terkena dampak paling parah,” kata Ashtiani, seperti dikutip oleh IRNA. 

Iran secara aktif menyerukan diakhirinya pertumpahan darah di wilayah kantong Palestina dan berulang kali menuduh Washington memicu ketegangan di Timur Tengah sejak Israel memulai operasi militernya di Gaza menyusul serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Hamas yang menewaskan sekitar 1.400 warga Israel.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan bahwa Israel melakukan “kejahatan perang dan genosida” dengan “dukungan penuh” dari pemerintah AS.

“Tindakan kriminal Israel, yang didukung penuh oleh Amerika Serikat, menggambarkan semangat arogan Washington yang memicu kebencian antar negara di seluruh dunia,” kata Kanaani.

Adapun Washington menolak menyerukan gencatan senjata penuh antara Israel dan Hamas, dan memilih melakukan “jeda kemanusiaan”.

Pentagon juga telah mengirimkan senjata tambahan ke IDF dan mengirimkan armada angkatan laut ke Laut Mediterania bagian barat untuk menunjukkan dukungan kepada Israel.

Sementara itu, Israel dan AS menuduh Iran mendalangi serangan Hamas terhadap warga sipil Israel dan memasok senjata kepada kelompok tersebut. Pentagon juga mengatakan bahwa Iran mendukung milisi, yang melakukan serangan pesawat tak berawak dan roket terhadap pangkalan AS di Timur Tengah.

Teheran, pada bagiannya, mendukung serangan mematikan Hamas pada tanggal 7 Oktober ke Israel, namun mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan serangan “yang sepenuhnya dilakukan oleh warga Palestina”.

Israel telah menanggapi serangan tanggal 7 Oktober dengan memberlakukan blokade yang hampir menyeluruh terhadap Gaza dan menyerang apa yang dikatakannya sebagai sasaran yang terkait dengan Hamas. Lebih dari 9.000 warga Palestina, termasuk ribuan wanita dan anak-anak, telah terbunuh. (Kds)