BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta, Reda Manthovani nekat melakukan ‘blusukan’ untuk memberikan sejumlah bantuan peralatan ketrampilan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Kegiatan itu sebagai bentuk dukungan jajarannya dalam upaya ikut membangun jiwa kemandirian dan produktifitas bagi warga binaan, khususnya di Lapas Pondok Bambu, Jaktim.
“Bantuan ini diberikan untuk mengasah kemandirian dan produktifitas melalui keterampilan seperti kegiatan membuat rajut dan salon,” ujar Reda saat menyerahkan bantuan dihadapan 700 lebih warga binaan tersebut, Selasa (28/02/2023), di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Reda juga berharap, dengan peralatan itu warga binaan akan dapat mengasah keahlian dan keterampilan yang dimiliki selama menjalani proses pembinaan.
Selain itu, lanjut Kajati DKI, dengan program kepribadian yang diterapkan di Rutan dan Lapas, maka warga binaan dapat memiliki kemampuan untuk berusaha mandiri selepas menjalani masa pembinaan.
“Warga binaan pada saat keluar harus mempunyai kemampuan, seperti membuka toko kue atau lainnya dan memiliki kualitas dalam keterampilan serta memiliki jiwa yang mandiri,” harapnya.
Dalam acara bakti sosial tersebut, Kajati DKI langsung menyerahkan bantuan sejumlah alat pendukung mengasah keterampilan, seperti satu buah kursi keramas untuk salon, satu buah oven, dua buah kompor besar, dua buah manekin dan 500 buah peralatan mandi.
Selain itu, Reda juga memberikan 24 ember cat, 300 paket perlengkapan mandi dan sprei untuk kebutuhan di Lapas khusus wanita Pondok Bambu.
Sebelumnya, pada Agustus 2022 kemaren, jajaran Kejati DKI juga telah melaksakan kegiatan bakti sosial serupa, yakni di Lapas Salemba, Jakarta Pusat. Dan di bulan September 2022 di Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Turut hadiri dalam kegiatan tersebut, Asisten Pidsus Nurcahyo Jungkung Madyo, Asisten Intelijen Setiawan Budi Cahyono, Asisten Tindak Pidana Umum Ikhwan Nul Hakim, Asisten Pidmil Daswanto dan Koordinator pada Kejati DKI Jakarta serta Kajari se-DKI Jakarta. Oisa
