Disesalkan Konflik dr Terawan dan IDI Berlanjut, DPR: Jangan Baw-Bawa Masyarakat

by
Anggota Komisi IX DPR RI dari F-PDIP, Rahmad Handoyo.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ternyata persoalan lama antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dengan eks Menkes dr Terawan Agus Putranto belum selesai. Bukti sahih IDI memecat Terwan dari keanggotan berdasarkan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).

Jelas hal tersebut mengundang beragam ‘kekesalan’. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menyayangkan konflik IDI dan Terawan yang berkepanjangan tersebut.

Menurut dia, semestinya perseteruan dihentikan. Sudah tidak ada lagi yang mesti dipersoalkan. “Kita sayangkan ya, perseteruan, bahasa saya ingin menyampaikan, baik dr Terawan dengan IDI ini kan sudah sedemikian panjang ya. Sehingga semestinya kita sayangkan kenapa ini mesti terjadi?” kata Handoyo kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).

Konflik Terawan dengan IDI diketahui dimulai sejak sanksi diberikan karena terapi ‘cuci otak’ tahun 2018. Konflik panjangan ini menurut Handoyo berdampak masyarakat berasumsi dan banyak pendapat.

“Ada yang mengatakan ini kepentingan konflik pribadi dengan organisasi, itu ada kepentingan tidak semata-mata dari sisi keilmuan, karena dari sisi keilmuan ada yang pro, ada yang kontra,” ujarnya.

Dalam sejumlah catatan, menurut Handoyo ada juga anggapan sejumlah konflik pribadi terjadi antara Terawan dengan IDI. Menurut Handoyo muncul anggapan masyarakat bahwa ada yang tak ingin Terawan menjadi Menkes tahun 2018.

“Jadi masyarakat ini disuguhi drama yang tidak semestinya, tidak perlu publik mengetahui, silakan selesaikan dengan baik,” ucapnya.

Handoyo mendesak Terawan dan IDI tak mengajak masyarakat masuk ke dalam pusaran konflik tersebut. Legislator bidang kesehatan dan ketenagakerjaan ini mengimbau IDI dan Terawan duduk bersama menyelesaikan konflik.

“Jujur mereka jengah terhadap konflik semestinya tak terjadi. Semua berjuang, semua berbuat baik, dari sisi kesehatan. Kenapa ego harus dikedepankan? Itu suara masyarakat,” imbuhnya

dr Terawan Agus Putranto sebelumnya resmi dipecat sebagai anggota IDI berdasarkan keputusan MKEK. Terawan dan IDI memiliki hubungan panas dingin sejak munculnya terapi ‘cuci otak’.

Terawan dipecat dalam Muktamar ke-31 IDI yang digelar di Aceh. Terawan pun tidak diizinkan melakukan praktik kedokteran. Hal itu dikonfirmasi Ketua Panitia Muktamar ke-31 IDI dr Nasrul Musadir Alsa, Sabtu (26/3/2022).

“Iya (dipecat), dari hasil muktamar yang kami terima ya. Dari hasil yang kita terima yang diserahkan panitia memang begitu, (sesuai) MKEK iya,” kata dr Nasrul Musadir Alsa. (Andoes)