BERITABUANA.CO, JAKARTA – Event MotoGP yang akan digelar tanggal 18 – 20 Maret mendatang dan Motocross Grand Prix (MXGP) Samota bulan Juni, akan meramaikan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di tahun ini. Dua gelaran tersebut dinilai sebagai agenda yang akan menjual potensi daerah yang dikenal dengan sebutan ‘Bumi Gora’ ke masyarakat dunia.
Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah melalui keterangan tertulisnya yang diterima media, Rabu (9/3/2022), terkait rencana dua gelaran berkelas internasional tersebut.
Bahkan mantan Wakil Ketua DPR RI ini menyebut ada peran Gubernur NTB DR. Zulkieflimansyah, sebagai seorang marketer yang mampu menjual potensi daerah, salah satunya melalui event-event besar yang sedang digelar di NTB.
“Gubernur kita ini marketer, itu sekolahnya baik di dalam maupun di luar negeri. Itu cara kita untuk menjual potensi daerah. Jadi akan terus begitu. Akan ada kegiatan marketing yang dibuat, ya nggak apa-apa bagus saja,” kata Fahri.
Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat berbincang santai dengan Fahri Hamzah di Tuwa Kawa Coffee, Mataram, pada Jumat (4/3/2022) menilai, adanya tokoh-tokoh nasional asal NTB akan lebih memudahkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melobi pusat agar kegiatan tersebut digelar di sini.
Lantas ia mencontohkan, pada saat melobi kegiatan MXGP di Sumbawa misalnya, pemerintah pusat mengenalnya sebagai daerah kelahiran Fahri Hamzah atau Din Syamsuddin, sehingga tidak sulit untuk menghadirkan kegiatan besar di sana.
‘’Kita memang memerlukan itu sehingga daerah itu gampang dikenal. Sehingga Pak Jokowi dan para menteri itu tidak susah untuk turun tangan membantu, karena ada orang yang secara emosi sudah dikenal sangat dekat,’’ ujarnya.
Di Pulau Sumbawa kata Gubernur, selain nama Fahri dan Din Syamsuddin, muncul sejumlah tokoh publik yang dikenal luas seperti Prof Burhan Magenda, Affan Gaffar, Hamdan Zoelva, Anwar Usman dan lainnya yang dikenal oleh orang-orang pusat. Sehingga agenda besar akan lebih mudah dibawa ke NTB dengan mengasosiasikan orang-orang hebat tersebut.
‘’Secara tak langsung nama pak Fahri ini menjadi trade merk yang bikin jualan kita untuk menarik investor, visitor itu lebih mudah untuk dijual,’’ tutup DR. Zul sapaan Zulkieflimansyah. (Jal)
