BERITABUANA.CO, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak masyarakat untuk membangun narasi baru tentang NTT, yaitu narasi yang membangkitkan harapan baru.
Ajakan Viktor Laiskodat tersebut tertuang dalam siaran pers Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Selasa (28/12/2021), terkait HUT Provinsi NTT ke-63.
“Kita harus meninggalkan narasi lama, tentang NTT yang membuat kita terperangkap dalam kepasrahan “Nanti Tuhan Tolong” yang merendahkan martabat kita,’ tegas Viktor Laiskodat. Dengan narasi baru, kata Viktor Laiskodat, yaitu NTT sebagai “Negeri Tergantung Tindakan” memberi optimisme, bahwa dapat menciptakan kemakmuran hanya dengan kerja cerdas, kerja keras dan kerja jujur.
“Narasi optimistik ini, harus ditularkan dan diviralkan kepada segenap warga NTT, sebagai spirit baru untuk melahirkan etos kerja yang tangguh, ulet dan inovatif,” jelas Viktor Laiskodat. Untuk itu pihaknya mengajak membangun ekspektasi imajinatif, tentang NTT baru dalam skenario visi NTT Bangkit, NTT Sejahtera untuk memaknai ulang tahun NTT ke-63.
Pada kesempatan yang sama, Viktor Laiskodat mengungkapkan, bahwa di ujung lorong panjang yang gelap ada cahaya harapan. Pandemi Covid-19 dan berbagai bencana, yang mendera NTT sepanjang dua tahun ini, adalah pengalaman dan tantangan hebat yang harus dikelola, guna melahirkan berbagai terobosan untuk menyelamatkan rakyat dan negeri ini.
“Berkat dukungan partisipasi seluruh komponen masyarakat, lembaga-lembaga agama dan sosial, lembaga pemerintah Pusat dan Daerah,TNI/Polri serta komitmen seluruh jajaran kesehatan, kita telah berhasil menekan jumlah penderita Covid-19 sampai pada tingkat yang rendah,” papar Viktor Laiskodat.
Menurutnya, gerak cepat vaksinasi yang masif, telah membuahkan hasil, dan sampai kini cakupan vaksinasi dosis 1 di NTT telah mencapai 60,65 Persen. Angka ini setara dengan 2,32 juta peserta vaksin, dari target yang ditetapkan sebanyak 3,83 juta orang.
“Akibat melandainya kasus penularan Covid-19, maka ekonomi NTT berangsur pulih, sebagaimana tercermin pada kinerja perekonomian triwulan III 2021 dengan pertumbuhan ekonomi 2,37 Persen, lebih baik dibanding triwulan I sebesar 0,12 Persen,” ujar Viktor Laiskodat.
Dikatakan Viktor Laiskodat, meski lebih rendah dari triwulan II, 4,33 Persen. Angka kemiskinan pada Maret 2021 juga mengalami penurunan menjadi 20,99 Persen, sedikit lebih rendah dari September 2020 sebesar 21,21 Persen.
“Demikian pula, angka stunting terus menurun dari 35,40 Persen pada tahun 2018 menjadi 20,90 Persen pada Agustus 2021. Pemerintah terus berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dalam berbagai skema program pengaman sosial dan reformasi kesehatan,” tambahnya.
Meskipun hasil kemajuan pemulihan kesehatan dan ekonomi menggembirakan, lanjut Viktor Laiskodat, pihaknya terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat NTT, agar jangan berpuas diri, tetap waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Kita harus mengantisipasi hadirnya varian baru virus corona yaitu Omicron, yang oleh Badan Kesehatan Dunia disebut sebagai Variant of Concern, yang lebih cepat penularannya,” tandas Viktor Laiskodat.
Pada kesempatan yang sama, Viktor Laiskodat menegaskan, walaupun masih berlanjut kebijakan Refocusing anggaran, yang direalokasi untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi, namun Pemerintah Provinsi atas dukungan DPRD NTT berupaya mencari sumber pembiayaan alternatif, untuk melaksanakan berbagai program strategis.
“Delapan program strategis kami yakni, Program Mega Infrastruktur, Program Pengembangan Kelor, Program Pengembangan Sapi Wagyu, kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi NTT, pembangunan Sektor Perikanan dan Kelautan, Pengembangan produksi garam, Pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan, dan Program peningkatan sumber daya manusia dan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN),” rinci Viktor Laiskodat. (rls/iir)