Gubernur Viktor Laiskodat Buka Resmi Kegiatan Konas Kaum Bapak XV

by
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat usai membuka kegiatan Konas Kaum Bapak XV PGI. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat membuka secara resmi kegiatan Konsultasi Nasional (Konas) Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak PGI, yang digelar di Sinode Center, Kamis (20/10/2022).

Dalam sambutannya,Viktor Laiskodat berharap, utusan FK Kaum Bapak PGI yang hadir dari seluruh penjuru Indonesia ini, mampu menghasilkan inovasi-inovasi dan pemecahan persoalan yang ada.

“Pasti yang hadir ini merupakan utusan yang terbaik, sehingga harus cerdas,
peduli dan berani,” tandas Viktor Laiskodat.

Tiga dasar tersebut, aku Viktor Laiskodat, akan menyelamatkan mereka di akhir dunia nanti, mengingat tidak ada orang bodoh yang bisa masuk surga.

“Jadi sungguh-sungguhlah dalam melaksanakan konsultasi ini, maka yang paling banyak menanam, dialah yang akan banyak menuainya,” papar Viktor Laiskodat.

Janti Paulina Rarung dari Ditjen Bimas Kristen Kementrian Agama RI menegaskan, FK Pria Kaum Bapak PGI menjadi salah satu model yang ramah bagi kelompok rentan, seperti lansia, disabilitas, ibu hamil, gizi buruk atau stunting.

“Kami akan terus mendukung penguatan organisasi gereja, dengan mengendepankan prinsip kemitraan atau kerjasama multipihak,” ujar Jan Rarung.

Menurut Jan Rarung, kerjasama tersebut dalam mempererat antar agama yang damai, dan inklusi. Disamping ingin membangun kerjasama dalam isu anti seksual, seperti
menyusun domain kerja, dukungan psikologis bagi korban kekerasan, KDRT.

“Kami ingin mengjak pentingnya penguatan seperti ini, bekerjasama dengan Pemerintah, Perguruan Tinggi, Media Massa dan Pengusaha,” ajak Jan Rarung.

Sebelumnya Ketua Panitia Konas XV, Emilia Nomleni menegaskan, peserta yang hadir berasal dari 50 Sinode dan Sembilan Klasis, dengan jumlah 131 Peserta, dan paduan suara yang ikut meramaikan Konas ini berjumlah 148 Orang, sehingga total 279 Orang.

“Kita ingin semarakan Konas XV ini,semata-mata ingin menjadikan kegiatan ini milik masyarakat Kota Kupang, sekaligus mempromosikan destinasti wisata baru, serta memberikan ruang geliat ekonomi,” ujar Emi Nomleni.

Acara ini akan berlanjut selama tiga hari, aku Emi Nomleni, terbagi dalam dua bagian, yakni konsultasi nasional yakni ada sub meeting dan visit meeting.

“Tentunya meeting akan membicarakan persoalan-persoalan bangsa dan negara, baik sosial, politik maupun ekonomi dan budaya sebagai bagian dari tanggung jawab gereja,” jelas Emi Nomleni.

Sedangkan sub meeting, tambahnya, akan membicarakan persoalan-persoalan internal organisasi. (iir)