Jaga Ruang Digital Indonesia, Menkominfo: Tingkatkan Koordinasi dan Kolaborasi

by
MenKomInfo Johnny G. Plate 1. (Foto : Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Keberhasilan migrasi aktivitas masyarakat dari ruang fisik ke ruang digital dalam agenda akselerasi transformasi digital ditentukan kepiawaian jajaran Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI yang mengawal dan menjaga ruang digital.

Menkominfo Johnny G. Plate, menegaskan, arti penting peningkatan koordinasi dan kolaborasi baik di lingkungan internal maupun dengan mitra kerja.

“Bangsa dan masyarakat sangat bergantung kepada kepiawaian personel Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai konsekuensi dari disrupsi teknologi dan pandemi Covid-19 yang memaksa seluruh negara termasuk Indonesia untuk melaksanakan akselerasi transformasi digital,” kata Jhonny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/12/2021).

Dalam rapat Koordinasi Ditjen Aptika Kemenkominfo RI yang berlangsung secara hibrida dari Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali, Sabtu (11/12/2021) itu. Johnny meminta seluruh jajaran Ditjen Aptika untuk dapat membangun koordinasi dan kolaborasi interpersonal dalam melaksanakan fungsi dan tugas pokok secara lebih baik.

“Malam ini kita ikrar kan bersama from now on, dari malam minggu ini, kita camkan betul bahwa Keluarga Besar Ditjen Aptika adalah Indonesia tulen membangun koordinasi dan kolaborasi interpersonal dalam menjaga ruang digital Indonesia secara lebih baik,”sebut dia.

Menurut Johnny untuk mengawal seluruh elemen masyarakat bertransformasi menjadi bangsa digital yang maju di era disrupsi, setiap talenta digital Ditjen Aptika Kementerian Kominfo dituntut untuk adaptif dan memanfaatkan teknologi digital.

“Pada saat kita meletakkan tulang punggung 4G, di saat yang sama juga dituntut teknologi untuk rollout dan memberikan operasi komersial 5G. Pada saat kita merancang awal pengenalan 5G, dunia sudah berbicara 6G. Pada saat kita mengantar masyarakat dan pemerintah menuju kota cerdas, technology company sudah bicara metaverse, meloncat begitu cepat.

“Di sinilah pentingnya talenta-talenta hebat yang ada di Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika agar menjadi enabler bagi bangsa dan masyarakat kita bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik di era digitalisasi ini,”sebut dia.

Johnny menegaskan, saat ini pihaknya diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan penggelaran infrastruktur teknologi telekomunikasi dan Informatika secara merata di seluruh wilayah tanah air.

“Pada saat bersamaan pula Kepala Negara berpesan agar hilir atau downstream infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), juga harus mampu dan dikuasai oleh bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Johnny mengingatkan jajaran Ditjen Aptika Kemenkominfo agar terus menjaga ruang digital Indonesia. Hal itu sebagai upaya memenuhi harapan masyarakat agar ruang digital aman, bersih dan bermanfaat.

“Betapa besar harapan masyarakat yang akan kita laksanakan. Tidak ada kompromi atas pemanfaatan ruang digital yang tidak semestinya. Pastikan ruang digital kita, aman, bersih, bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa serta negara.”

Dengan menjaga ruang digital Indonesia aman, bersih dan bermanfaat, Menteri Johnny mengharapkan inovasi berbasis TIK akan berkembang di Indonesia.

“Apabila mandat dan tugas itu dilaksanakan dengan baik, maka Indonesia akan melangkah maju dan menciptakan beragam inovasi dengan memanfaatkan teknologi,” ucapnya.

Ia juga menegaskan, saat ini Indonesia membutuhkan inovasi di semua sektor. Mulai dari electronic government, ekonomi digital, teleeducation, telehealth, serta aplikasi lain. Karena itu, Johnny mengingatkan agar Ditjen Aptika bisa menjadi penghantar bagi masyarakat dalam memasuki era transformasi digital.

“Ikrarkan Aptika betul-betul kompak sebagai teamwork yang kuat, agar dapat menjalankan directive dan guideline hierarkis pemerintahan dengan baik. Saya menerjemahkan dan menjalakan visi negara, visi bangsa, visi presiden, kita sedang melakukan pembangunan infrastruktur hilir pusat data, monitoring system, smart system, digital economy, startup-startup digital, ini semua pekerjaan-pekerjaan besar,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *