Kabar Mutasi Tak Wajar di Ditjen Hubda Kemhub, Anggota DPR Dorong Pejabat Beri Penjelasan

by
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Beredar rumors adanya dugaan jual beli jabatan di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubda) Kementerian Perhubungan (Kemhub), menjadi sorotan Anggota Komisi V DPR RI dari Partai Gerindra, Novita Wijayanti. Terkait rumors tersebut, Novita menyatakan, perlu ada penjelasan dari pejabat berwenang.

“Perlu dilakukan rapat internal di Ditjen Perhubungan Daratnya. Pak Budi (Menteri Perhubungan) dan jajarannya harus meredam, daftar nama yang beredar itu benar atau tidak. Kalau tidak benar ya tinggal disampaikan bahwa itu hoax,” kata Novita dihubungi wartawan, Kamis (2/12/2021).

Novita menjelaskan, jika pun daftar nama yang beredar itu benar maka perlu disampaikan alasan-alasan rasionalnya.

“Walaupun mungkin itu kewenangan, tapi orang bisa melihat reasonable-nya gimana. Apakah orang itu memang kompeten, apakah sesuai dengan kinerja dan posisi yang ditempati itu pantas,” ujarnya.

Karena itu, menurut dia, perlu dilakukan koordinasi yang kuat di internal Ditjen Perhubungan Darat agar situasi kerja para pegawai tetap stabil dan kondusif.

“Kalau suatu lembaga kondisinya tidak stabil juga kan nanti akan mempengaruhi kinerja,” pungkas Novita.

Sebelumnya, sumber internal di Ditjen Hubda Kemehub mengungkapkan, sejumlah nama yang diusulkan dalam mutasi pejabat administrator dan eselon III serta eselon IV di Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kemenhub RI beredar di kalangan pegawai dan menimbulkan keresahan. Beberapa nama itu disebut terafiliasi dengan rekanan Ditjen Perhubungan Darat.

Terkait hal ini, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSW) Baladhika Adhyaksa Nusantara Yunan Buwana meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut peristiwa yang mereka sebut dengan ‘dugaan jual beli jabatan’ di Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI itu. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *