Wali Kota Apresiasi Program Pemulihan Mandiri PPA GMIT Maranatha Oebufu

by
Foto bersama usai pertemuan di ruang rapat Wali Kota Kupang

BERITABUANA.CO, KUPANG – Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore mengapresiasi program pemulihan mandiri, yang digagas Pusat Pengembangan Anak (PPA) GMIT Maranatha Oebufu bersama Yayasan Bantuan Kasih Indonesia (Compassion Indonesia).

Dalam siaran pers Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Kupang, Rabu (27/10/2021) dijelaskan bahwa dukungan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan Ketua Majelis Jemaat GMIT Maranatha Oebufu, Pdt. Desiana Rondo Effendy, M.Th, bersama perwakilan dari Yayasan Bantuan Kasih Indonesia dan para pengurus PPA GMIT Maranatha Oebufu di ruang kerja Wali Kota Kupang.

Menurut Jefry Riwu Kore, untuk membangun kota ini menjadi lebih baik, perlu ada kerja sama dari semua pihak termasuk gereja. Karena itu apresiasi kepada PPA GMIT Maranatha Oebufu dan Yayasan Bantuan Kasih Indonesia yang sudah membantu Pemkot Kupang mengupayakan pemulihan pasca bencana.

“Saat ini Pemkot Kupang dengan dukungan dana Pemerintah Pusat sudah membangun 162 unit rumah, untuk relokasi warga terdampak di wilayah Manulai II,” jelasnya.

Diakui Jefry Riwu Kore, karena keterbatasan lahan, jumlah rumah yang tersedia belum sesuai kebutuhan. Sehingga sedang mengupayakan lahan milik Pemkot Kupang lainnya, untuk kelanjutan pembangunan rumah untuk relokasi tersebut.

Ketua Majelis Jemaat GMIT Maranatha Oebufu, Pdt. Desiana Rondo Effendy, M.Th, mengatakan, dalam rangka mendukung upaya Pemkot Kupang, membantu warga terdampak longsor di Kelurahan Oebufu beberapa waktu lalu, digagas program pemulihan hunian mandiri.

“Program ini ditujukan bagi keluarga dari anak-anak binaan PPA, yang terdampak bencana longsor, yang jumlahnya sekitar 18 – 20 KK,” tandasnya.

Sebagai Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Desi Rondo menilai, perlu melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat agar program ini sejalan dengan program kerja pemerintah.

Donald Parengkuan, perwakilan dari Yayasan Bantuan Kasih Indonesia (Compassion Indonesia) menambahkan, penentuan penerima bantuan melalui penyortiran, dengan melihat kerusakan yang paling berat menjadi prioritas. Peran pemerintah lebih pada koordinasi dan informasi. Rencananya program ini akan mulai berjalan pada November 2021 mendatang.

“Kami pastikan program ini sifatnya pelengkap, dan tidak mengambil alih tugas pemerintah. Koordinasi perlu dilakukan agar pelaksanaan program ini berjalan sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku di Pemkot Kupang,” tegasnya.

Dengan bantuan pemulihan hunian ini, pihaknya berharap, anak-anak binaan PPA bisa merasa nyaman, karena tempat tinggalnya sudah diperbaiki dan bisa kembali aktif mengikuti kegiatan. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *