BERITABUANA.CO, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama para pejabat Eselon II, melakukan vaksinasi tahap pertama, dengan jenis vaksin Astrazeneca.
Usai melakukan vaksinasi, Viktor Laiskodat menghimbau kepada para Bupati dan Walikota se NTT, untuk tetap mendorong masyarakatnya agar segera melakukan vaksinasi, guna mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih banyak.
“Sebagai Gubernur, saya sangat apresiasi kepada masyarakat yang punya kesadaran, untuk melakukan vaksinasi, karena kita saat ini mengejar herd immunity juga, sesuai arahan Presiden Jokowi,” tegas Viktor Laiskodat, di Kantor Gubernur NTT, Kamis (15/7/2021).
Menurut Viktor Laiskodat, bagi masyarakat vaksin juga memberikan manfaat, yakni menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mendorong terbentuknya herd immunity, dengan syarat minimal 70 Persen masyarakat NTT telah melakukan vaksin, dan meminimalkan dampak ekonomi dan sosial.
“Jika sebagian besar mayarakat sudah memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik melawan virus Covid-19, maka aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat bisa terlaksana kembali dengan normal,” jelas Viktor Laiskodat.
Viktor Laiskodat menyayangkan, dalam proses pelaksanaan vaksinasi secara massal seperti di Kejaksaan Tinggi dan Poltekkes Kemenkes Kupang, terjadi kerumunan yang tidak dapat dihindari, karena masyarakat berbondong-bondong untuk antri.
“Kita semua harus tetap tertib dan teratur melaksanakan vaksinasi, sebagaimana target utama adalah semua anggota masyarakat harus tervaksin,” paparnya.
Oleh sebab itu, tambah Viktor Laiskodat, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat (Pempus), agar vaksin dapat dikirim terus, sehingga semua dapat terlayani dengan baik.
“Kita harapkan di bulan Desember sudah tidak lagi menggunakan masker, tentunya dengan memastikan kalau kita semua telah divaksin,” harapnya.
Pihaknya mencontohkan, pada pertandingan sepak bola di Eropa, semua penonton menyaksikan di stadion tanpa masker, dan itu menunjukkan kalau herd immunity mereka sudah hampir mencapai 100% melalui vaksinasi. (iir)
