Mulai 1 April, Pelni Terapkan GeNose Tes COVID-19 Kepada Calon Penumpang

by
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) Persero mulai 1 April 2021 menerapkan tes Covid-19 kepada calon penumpang, sebagai alternatif syarat keberangkatan menggunakan kapal laut.

Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI, Opik Taupik, di Jakarta, Selasa (30/3/2021) mengatakan kebijakan ini diberlakukan sesuai SE Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Ia menyatakan, sesuai aturan tersebut persyaratan untuk pelaku perjalanan transportasi laut adalah menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan dan mengisi e-HAC Indonesia.

“Untuk pemeriksaan GeNose C19 dilaksanakan di pelabuhan pada hari H keberangkatan. Apabila pada saat tes GeNose C19 di hari H ditemukan hasil positif pada calon penumpang, maka akan dilakukan pemeriksaan rapid test antigen melalui petugas tenaga kesehatan yang berwenang di pelabuhan,” terang Opik.

Sementara itu, lanjutnya, apabila hasil rapid test antigen dinyatakan negatif maka penumpang diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kapal PELNI. “Jika hasil tesnya tetap positif, maka Perusahaan akan mengembalikan atau refund tiket 100 persen untuk calon penumpang tersebut dan refund tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan,” tutur Opik.

Secara teknis, jelasnya, pemberlakuan penerapan alternatif GeNose C19 di pelabuhan akan dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama dimulai 1 April di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pelabuhan Belawan Medan, dan Pelabuhan Soekarno Hatta-Makassar pada rentang waktu April hingga Juni 2021.

Selanjutnya tahap kedua, ucapnya lagi, adalah pelabuhan kelas 1 pada bulan Juni hingga September 2021, dan tahap ketiga seluruh pelabuhan yang melayani penumpang angkutan laut mulai September 2021.

“Pelaksanaan alternatif GeNose C19 dilakukan secara bertahap, dan kami berharap di bulan September 2021 seluruh pelabuhan menerapkan uji pemeriksaan GeNose C19,” ujar Opik.

Kepada seluruh calon penumpang kapal PELNI, tambahnya, bila hendak menggunakan uji pemeriksaan GeNose C19 untuk berpuasa 30 menit sebelum menjalani pemeriksaan. “Puasa yang dimaksud adalah tidak boleh makan dan minum, kecuali air mineral, termasuk untuk larangan merokok,” tambahnya.

“Kami juga mengingatkan kepada setiap calon penumpang untuk menjalani aturan tersebut, mengingat alat GeNose C19 ini sensitif terhadap udara dengan bau menyengat seperti parfum, asap rokok, maupun handsanitizer,” tegas Opik, seraya menyebutkan sebagai upaya perusahaan dalam memperkuat penerapan protokol kesehatan di atas kapal PELNI, Perusahaan menyediakan 26 unit GeNose C19 untuk 26 kapal penumpang bagi kru kapal yang bertugas selama pelayaran. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *