Dinas Kemakmuran Harus Bersinergi Kembangkan Sorgum Dukung Ekonomi

by
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat usai panen sorgum

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dinas Kemakmuran Provinsi NTT, yakni Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan, Dinas Peternakan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus memiliki sinergitas untuk kembangkan sorgum, menjadi komoditas mendukung ekonomi NTT.

Pernyataan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya saat panen lerdana Sorgum Bioguma 3. Kerja sama Biro Umum Setda Provinsi NTT bersama Sejati Petani Sorgum Indonesia (Sepasi) NTT, di lahan Heliped Biro Umum, Selasa (30/3/2021)

“Benih Sorgum Bioguma 3 ini varietas baru, yang sudah dikenal di banyak daerah. Berdasarkan riset, kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan bibit sorgum sebelumnya. Riset seperti ini sangat dibutuhkan dunia,” kata Viktor Laiskodat.

Pihaknya berharap, untuk Dinas Pertanian menyiapkan dan mengelola lahan dengan baik, sampai bisa menjadi pakan ternak. Begitu juga Dinas Peternakan, menyiapkan desain anggaran untuk ternak sapi, yang memanfaatkan pakan tersebut, dan Dinas Perindustrian dukung Dinas PMD bersama bumdes-bumdes di NTT.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Leky Koli mengatakan akan terus mengembangkan pemanfaatan sorgum.

“Kita  integrasikan komoditas sorgum ini menjadi multifungsi, tidak hanya beras sorgum, namun batang dan daun juga untuk kebutuhan bahan pakan ternak. Bila dilakukan dalam skala besar akan sangat membantu mendukung produksi bahan pakan ternak, juga bisa dimanfaatkan untuk bioetanol,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT George M. Hadjoh mengatakan panen sorgum di Kupang seluas 2 Ha, Takari 2 Ha, dan di Oesain Amarasi dengan luas 2 Ha.

“Panen Sorgum ini akan dibuat bibit, untuk nanti digunakan disemua lahan-lahan yang disiapkan Pemerintah Kota/Kabupaten dan Pemerintah Provinsi. Terima kasih juga ada Sepasi yang sudah bekerja sama bersama Pemprov NTT,” kata George Hadjoh.

Menurut George Hadjoh, lahan tersebut sudah dua kali panen, yakni pada September lalu dilakukan panen jagung hibrida, dan kali ini panen sorgum.

“Ini juga sebagai bukti dukungan atas niat baik Gubernur dan Wakil Gubernur, agar semua lahan jangan dibiarkan tidur begitu saja, namun juga dimanfaatkan dengan baik,” ungkapnya. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *