Viktor Laiskodat: Kedepan Panen Jagung Program TJPS Harus Capai 5.000 Ha

by
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat saat panen jagung Program TJPS di Kabupaten TTU

BERITABUANA.CO, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat berharap kedepannya panen jagung Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) bisa mencapai 5.000 Ha.

Harapan ini disampaikan Viktor Laiskodat saat panen jagung TJPS di Desa Letneo, Kecamatan Insana Barat Kabupaten TTU,
“Program TJPS di Kabupaten TTU sedang berjalan dengan luas lahan 850 Ha, saya minta tahun 2022 bisa mencapai 5000 Ha, untuk mendukung pakan ternak di sini,” harap Viktor Laiskodat dalam siaran pers Biro Humas Setda NTT, Rabu (24/3/2021).

Menurut Viktor Laiskodat, semua harus dikerjakan dengan baik dan menanam dalam jumlah besar, agar memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

“Dalam satu tahun, NTT mengeluarkan atau membeli pakan ternak hingga satu triliun rupiah. Karena kita beli dari Surabaya itu Rp 9.000 per Kg untuk tiba di Kota Kupang. Sampai di TTU harganya pasti naik lagi.

Untuk itu kita harus punya pabrik pakan ternak, agar biaya Rp 1 triliun itu tidak keluar dari NTT,” kata Viktor Laiskodat.

Ia menjelaskan, program TJPS ini memiliki multiplayer efek yang bagus untuk pembangunan peternakan dan pertanian di NTT.

“Pertanian, peternakan dan perindustrian harus berkolaborasi dengan baik. Hasil dari pertanian diberikan pada peternakan. Lalu hasil dari peternakan dijadikan industri. Maka itu kami telah siapkan mesin pencacah dari Pemprov NTT. Bupati TTU bisa minta,” tegas Viktor Laiskodat.

Pihaknya juga meminta, agar Pemerintah Kabupaten TTU ikut mengembangkan ternak sapi Wagyu, seperti yang ada di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), yang saat ini mulai dikembangkan, disamping Kabupaten Kupang dan di Sumba.

“Satu ekor Sapi Wagyu murni harganya mencapai Rp 300 juta. Dagingnya enak dan berkualitas, dan sedang diminati banyak orang. Saya punya mimpi besar, suatu saat harus ada menu makanan daging Sapi Wagyu asal NTT yang diminati dunia,” harapnya lagi.

Bupati TTU, Juandi David mengatakan, untuk Program TJPS di Kabupaten TTU, tersebar di delapan kecamatan, 26 desa dan 1 kelurahan dan 60 kelompok tani dari total luas lahan keseluruhan sebesar 850 Ha.

“Potensi pertanian menjadi andalan utama Kabupaten TTU, dengan produk unggulannya kacang tanah, jagung, sere merah dan lurik. Untuk potensi perkebunan produk unggulannya jambu mente, kemiri, sirih, pinang dan lontar, serta potensi peternakan yaitu sapi, babi, kuda, kambing dan ayam,” urai Juandi David.

Dikatakan Juandi David, total luas lahan untuk Program TJPS di Desa Letneo yang di panen adalah 13 Ha. Dengan hasil produksi 8.208 Kg/Ha (berat pipil basah). Luas panen simbolis 3 Ha dengan Jagung hibrida, Varietas Beltras 1. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *