Diskusi Dengan SMSI, Viktor Laiskodat Tidak Tertarik Bicara Kelebihan

by
Diskusi yang digelar SMSI Provinsi NTT, terkait Refleksi Kritis 4 Tahun kepemimpinan Victory-Joss. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Laiskodat tidak tertarik membicarakan kelebihan yang telah diperbuat pemerintah, tapi hanya ingin mendengar yang kurang saja.

Hal ini disampaikan Viktor Laiskodat saat menjadi pembicara dalam diskusi publik dan coffee morning bertajuk “Refleksi Kritis 4 Tahun Kepemimpinan Victory-Joss.”

Diskusi tersebut digelar oleh Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi NTT di Aula Utama El Tari, Kupang, Kamis (8/9/2022).

“Hari ini saya mau mendengar yang kurang-kurang itu. Kalau kelebihannya saya tidak tertarik. Yang saya mau dengar yang kurang itu,” ujar Viktor Laiskodat.

Dalam diskusi yang dimoderatori dosen FISIP Unwira, Mikhael Rajamuda Bataona ini, Viktor Laiskodat memberikan apresiasi kepada SMSI Provinsi NTT yang dinilai berhasil menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Saya bersama Wakil Gubernur, Josef Nae Soi menyampaikan apresiasi, karena diskusi ini merupakan sebuah langkah maju yang dilakukan jurnalis NTT,” ungkap Viktor Laiskodat.

Baginya, ini sebuah keniscayaan dalam pembangunan masa kini. Oleh karena itu, perlu memberikan apresiasi.

“Saya bilang kepada teman-teman SMSI, namanya pemerintah pasti mempunyai kekurangan. Maka kekurangan itu yang mau saya dengar,” tandas Viktor Laiskodat.

Dijelaskan Viktor Laiskodat, kekurangan pemerintah mesti didiskusikan, agar dapat dilakukan penyempurnaan. Oleh karena itu, program-program yang telah dicanangkan dapat dinilai dan dikritik, sehingga menjadi masukan bagi untuk diperbaiki.

Pada kesempatan tersebut, Viktor Laiskodat juga menyinggung beberapa program yang tidak maksimal dijalankan, karena berbagai kendala. Contohnya, program belajar ke luar negeri untuk 2.000 Orang, terkendala kondisi Covid-19, Seroja, ASF dan kendala-kendala lain.

“Karena itu, bukan excuse, tapi ini hal yang perlu didiskusikan lagi. Bahwa saya punya mimpi, dan memang itu harus dilakukan. Air bersih misalnya, memang harus kita pecahkan bersama karena masalah paling sulit adalah air. Air kita zat kapur yang begitu tinggi,” ujar Viktor Laiskodat.

Di akhir pemaparannya, mantan anggota DPR RI ini mengajak semua komponen untuk bekerja keras, kerja bersama, dan kerja ikhlas untuk menuju kesempurnaan yang diharapkan.

“Jadi lebih baik saya memberikan ruang kepada siapapun, untuk memberikan kritik yang konstruktif bagi pemerintah NTT,” ajak Viktor Laiskodat. (iir)