Soal Gus Ipul Kembali Jadi Kepala Daerah, Pengamat Sebut Politisi Tak Kenal Pensiun

by
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Politik memang tidak mengenal purna bhakti atau pensiun. Sepanjang masih ada peluang atau kesempatan, jabatan-jabatan politik pun masih diusahakan untuk diraih oleh seorang politisi. Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul adalah salah satu contoh dari politisi yang tak pensiun tadi.

Pada hari Jumat (26/2/2021), Gus Ipul dan Adi Wibowo dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan. Pasangan ini sukses meraih kemenangan dalam pilkada serentak 2019 lalu.

“Kalau politisi itu tak akan ada istirahatnya,” komentar pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin yang dihubungi beritabuana.co, Senin (1/3/2021).

Merunut perjalanan politiknya, Gus Ipul memang seorang politisi muda yang piawai. Jauh sebelumnya, tepatnya pada tahun 1999, dia terpilih menjadi anggota DPR dari PDI Perjuangan. Kehadirannya di kandang banteng sesuai versi insklopedia, dianggap sebagai lambang aliansi dari Abdulrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarnoputri. Gus Ipul adalah orang kepercayaan dari Gus Dur dan ditempatkan di PDI Perjuangan.

Tetapi sejarah mencatat, Gus Ipul tak lama berada di kandang banteng, karena ketika hubungan Gus Dur merenggang, pria kelahiran 1964 ini mengundurkan diri dari PDI Perjuangan dan juga dari DPR, hingga kemudian bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menang dalam Pilpres 2004 mengangkat Gus Ipul sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu. Pada pilkada Jawa Timur 2008, Gus Ipul maju sebagai calon Wakil Gubernur berpasangan dengan calon Gubernur Soekarwo.

Pasangan ini menang hingga memimpin Provinsi Jawa Timur dua periode. Tetapi, pada pilkada Jawa Timur 2018, Gus Ipul harus mengakui keunggulan Khofifah Indar Parawansa yang menang dalam pilkada tersebut. Gus Ipul saat itu berpasangan dengan kader PDI Perjuangan Putih Guntur Soekarnoputri.

Kekalahan pada Pilgub Jawa Timur tak membuat langkah Gus Ipul surut untuk maju lagi dalam kontestasi pilkada. Pada pilkada serentak 2019 lalu, Gus Ipul bersama pasangannya Adi Wibowo maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan Jawa Timur. Karena kemenangan dalam pilkada kemarin lah keduanya dilantik sebagai kepala daerah yang baru.

Menurut Ujang Komarudin, Gus Ipul adalah sosok politisi yang masih berkeinginan mengabdi pada bangsa dan negara melalui kepala daerah. Jika saat ini menjadi Walikota Pasuruan, menurut Ujang, mungkin saja Gus Ipul ingin mengabdi dan membangun kota Pasuruan, yang merupakan kota kelahirannya.

“Soal beliau pernah memegang jabatan penting di pemerintahan, itu suatu anugerah. Dan itu sudah lebih dari cukup untuk bekal agar bisa memajukan Kota Pasuruan,” kata Ujang.

Dalam pandangannya, Gus Ipul adalah seorang politisi yang bagus. Setidaknya, selama berkarir di DPR , menteri dan Wagub belum ada catatan kasus korupsi.

“Mudah-mudahan Gus Ipul menjadi salah satu kepala daerah yang bersih, kepala daerah yang berprestasi dan jangan sampai kena kasus korupsi,” ucap Ujang. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *