PLN Tetap Rutin Pemeliharaan di Tengah Cuaca Ekstrem

by
Tim ULTGI Kupang bertarung nyawa dalam menjalankan tugasnya.

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam upaya menjaga kontinuitas penyaluran tenaga listrik di Pulau Timor, Tim Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTGI) Kupang, tetap rutin melakukan Pemeliharaan, di tengah cuaca ekstrem.

Seperti yang terjadi adanya pergeseran damper pada Line #1 Tower 27 Section I Bolok – Maulafa 70 kV.

Manager ULTG Kupang, Jeffry Immanuel di Kupang, Jumat (26/2/2021) mengutarakan bahwa pemeliharaan damper merupakan tindak lanjut dari temuan inspeksi rutin transmisi, yang dilakukan oleh Tim Ground Patrol.

“Kegiatan pemeliharaan korektif ini, ditujukan untuk menjaga keandalan dan kontinuitas penyaluran sistem tenaga listrik di Pulau Timor. Jika peralatan utama di Tower Transmisi section 1 ini mengalami kerusakan, maka dapat mengakibatkan terjadinya padam pada Daratan Timor, dalam waktu yang lama,” tegas Jeffry Immanuel.

Oleh karena itu, tambahnya, semua tower transmisi harus selalu dilakukan pemantauan dan pemeliharaan, ketika ditemukan adanya suatu anomali, agar kelistrikan sistem Timor selalu dalam keadaan baik dan sistem tetap handal.
“Kami tetap mengusahakan pekerjaan pemeliharaan tanpa padam. Namun jika memang harus padam, tentunya untuk keselamatan petugas. Oleh sebab itu, kami tetap meminta dukungan dan pengertian pelanggan, dalam setiap pekerjaan agar berjalan lancar dan aman,” lanjut Jeffry Immanuel.

Dijelaskan Jeffry Immanuel, sistem transmisi merupakan penyaluran tenaga listrik, yang menghubungkan pusat pembangkit listrik ke Gardu Induk, melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Damper merupakan salah satu aksesoris tower SUTT yang berfungsi meredam getaran pada penghantar transmisi.

“Setiap harinya tim Ground Patrol rutin menelusuri hutan, sungai dan gunung guna melakukan pemantauan ke semua tower transmisi sistem Timor. Dalam pemantauan rutin ini, tim melakukan pengecekan semua peralatan utama di tower transmisi seperti isolator, damper, traves, midspan join, grounding, rambu-rambu, anti climbing, dan yang lainnya,” tandas Jeffry Immanuel.
Diakui Jeffry Immanuel, pekerjaan pemeliharaan pergeseran damper inu dilaksanakan selama kurang lebih 1 jam yang dimulai pukul 09.39 – 10.30 WITA.

Hasilnyapun memuaskan karena aliran listrik terus menyala sehingga dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di seluruh daratan Timor. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *