Soal Calon Kapolri, Legislator Gerindra Ungkap Bakal Ada ‘Kuda Hitam’

by
Ketua Poksi F-Gerindra DPR RI, Habiburokhman.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman menilai, semua kandidat punya peluang yang sama untuk menjadi Kapolri baru pengganti Jenderal Polisi Idham Azis yang bakal pensiun pertengahan Januari mendatang.

“Ada beberapa sosok perwira tinggi senior yang diisukan menjadi calon Kapolri menggantikan Idham Azis. Mereka, ada yang jago di bidang reserse, di bidang humas, dan ada juga yang lama di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas),” sebut Habiburokhman kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Habiburokhman menambahkan, kemungkinan besar akan muncul ‘kuda hitam’ alias nama baru dalam bursa calon Kapolri.

“Tidak tertutup juga kemungkinan muncul ‘kuda hitam’, tetapi perlu digarisbawahi bahwa secara prinsip itu hak presiden untuk ajukan yang mana,” katanya.

Dia juga menyebut beberapa calon kuat Kapolri memiliki prestasi bagus.

“Semua masih punya peluang sama besar. Prestasi bagus dan nyaris nol masalah signifikan,” kata politisi dari Partai Gerindra DPR RI itu lagi.

Komisi III DPR kemungkinan akan melaksanakan rapat internal pada tanggal 13 Januari membahas mekanisme uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri. Masa sidang III tahun 2020—2021 dimulai 12 Januari.

“Komisi III DPR baru melaksanakan rapat internal pada tanggal 13 Januari untuk membahas mekanisme uji kelayakan dan kepatutan,” kata jelasnya.

Dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian pasal 11 ayat (1) disebutkan bahwa Kapolri diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR RI. Sedang pada ayat (2) disebutkan usul pengangkatan dan pemberhentian Kapolri diajukan oleh presiden kepada DPR RI disertai dengan alasannya.

Selain itu, dalam pasal 38 ayat 1 (b) disebutkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bertugas memberikan pertimbangan kepada presiden dalam pengangkatan dan pemberhentian Kapolri, demikian Habiburokhman.

Sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, pergantian Kapolri merupakan sesuatu yang rutin dan akan dilakukan sesuai prosedur yang ada. Menurutnya, nama calon Kapolri baru nantinya pun tinggal menunggu waktu.

Sayangnya, Moeldoko enggan menyebut nama-nama yang masuk dalam pertimbangan presiden. Namun yang pasti presiden telah mengantongi sejumlah nama. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *