Mau Liburan Akhir Tahun, Cek Dulu Finansial

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA –Financial Educator dan Periset Lifepal, Aulia Akbar, beberapa waktu yang lalu melakukan Riset terkait dengan akan berlangsungnya libur akhir tahun 2020, dan memberikan beberapa tip buat yang mau melakukan liburan.

Berikut adalah tips cerdas bagi Anda yang ingin mengadakan liburan akhir tahun ke luar luar kota, agar keuangan Anda tetap terjaga.

1. Staycation di luar kota saja
BPS juga melaporkan bahwa, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Oktober 2020 adalah 37,48%. Angka ini disebut meningkat 5,36 poin ketimbang September 2020, namun masih dinyatakan menurun 19,29 poin dari periode yang sama di tahun 2019.

Dengan belum pulihnya kunjungan wisatawan ke Indonesia, maka peluang terhadap harga diskon kamar masih terbuka lebar. Anda pun bisa menemukan diskon-diskon tersebut di aplikasi booking tiket pesawat, hotel, wisata, dan kuliner yang ada, atau dengan penawaran khusus travel agent.

Staycation dengan keluarga di luar kota tentu menjadi pilihan yang cerdas. Pasalnya, Anda berkesempatan merasakan pengalaman menginap di hotel mewah dengan harga yang lebih murah dari pasaran.

Di samping itu, staycation pun cenderung lebih aman terhadap risiko terjangkitnya virus COVID-19 ketimbang Anda harus mengunjungi destinasi wisata dan bertemu dengan banyak orang.

Jikalau Anda berniat keluar hotel dan mengunjungi pusat perbelanjaan atau tempat makan sesekali, tetaplah untuk taat dengan protokol kesehatan.

2. Pakai kendaraan pribadi
Jika memang destinasi kota yang Anda tuju tidak terlalu jauh, gunakan saja transportasi darat yaitu mobil pribadi. Modal utama yang harus Anda persiapkan adalah bahan bakar, uang untuk tol, serta persediaan makanan selama di perjalanan.

Namun bila mobil Anda belum terlindungi asuransi mobil, maka alangkah lebih baik untuk menggunakan pesawat saja ketimbang kendaraan pribadi.

Risiko akan kecelakaan di tol tetap ada. Risiko mobil yang kita gunakan tidak mengalami tabrakan hingga rusak total tentu bukannya tidak ada. Tanpa asuransi, maka beban perbaikan kendaraan yang mahal sepenuhnya ditanggung sendiri, sehingga akan sangat membahayakan kesehatan keuangan Anda.

Prosedur bepergian dengan pesawat di masa pandemi juga tidak rumit. Paling tidak, Anda harus melakukan rapid test terlebih dulu dan mengisi data di aplikasi eHac, yang difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan sebelum naik ke pesawat.

3. Tentukan, mau belanja atau wisata kuliner?
Sangat mungkin melakukan dua aktivitas ini bersamaan jika bujet liburan Anda cukup besar. Namun bagi yang memiliki bujet terbatas, maka ada baiknya untuk lebih bijak dalam menentukan tujuan liburan Anda di kota lain. Tentukan saja di awal, apa yang ingin Anda lakukan di sana, apakah ingin belanja atau hanya wisata kuliner?

Ketika Anda ingin berbelanja, maka tidak ada salahnya untuk membeli makanan empat sehat lima sempurna saja selama di sana. Atau membawa beberapa bahan makanan dari rumah untuk perbekalan saat liburan.

Namun jika tujuannya adalah berwisata kuliner, maka buatlah daftar tempat makan yang ingin Anda kunjungi dari sekarang dan lakukan riset terhadap harga-harga makanan di sana. Jangan kalap dalam belanja pernak-pernik selama liburan.

4. Tentukan biaya liburan sebelum berangkat
Setelah Anda melakukan riset terhadap biaya hidup dan rekreasi di sana. Setelah itu, tentukanlah berapa jumlah ingin Anda keluarkan untuk aktivitas ini.

Anggap saja pengeluaran Anda selama berlibur yang direncanakan adalah, Rp 5.000.000, maka alokasikan tambahan dana sebesar Rp 500 ribu atau 10% dari total biaya liburan untuk kebutuhan darurat selama di sana.

Kebutuhan darurat yang dimaksud bisa berupa kebutuhan akan bahan bakar jikalau Anda membawa mobil pribadi, dan terjadi macet total di jalan yang akhirnya membuat konsumsi BBM Anda meningkat. Dana tersebut juga dapat dialokasikan sebagai biaya transportasi darurat selama liburan bila Anda pergi menggunakan pesawat.

5. Tidak berutang demi liburan
Tidaklah baik untuk memaksakan diri berlibur jika memang keuangan Anda belum sehat. Sebelum berlibur, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dulu apakah jumlah ketersediaan dana darurat Anda sudah cukup, apakah Anda sudah memiliki asuransi sebagai bentuk dari manajemen risiko, dan apakah jumlah utang Anda tergolong pada porsinya.

Berutang untuk kepentingan liburan bukanlah hal yang baik dilakukan. Utang liburan adalah utang bersifat konsumtif yang hanya akan menambah pengeluaran pasif dan mengurangi kekayaan bersih kita.

Bila memang dana liburan Anda tidak cukup, maka pilihlah destinasi wisata atau aktivitas lain yang bisa Anda lakukan di akhir tahun ketimbang harus memaksakan diri liburan ke luar kota.(Savor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *