,

Gus Nabil Bersama BKKBN Bumikan 3 M dan Tunda Kehamilan di Masa Pandemi

by
Kegiatan Advokasi dan Komunikasi Keluarga di Masa Pandemi Bersama Mitra Kerja oleh Anggota Komisi IX DPR RI dari F-PDIP, Muchamad Nabil Haroen.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kegiatan Advokasi dan Komunikasi Keluarga di Masa Pandemi Bersama Mitra Kerja oleh anggota DPR RI Komisi IX Muchamad Nabil Haroen yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 4 Desember 2020 di Balai Warga Jl Blewah Raya 1 No 19 Karangasem Surakarta Jawa Tengah.

Sebelumnya pada 27 November 2020 di Food Center Desa Sudimoro Mojosongo Boyolali digelar kegiatan yang sama dengan  imaksudkan membumikan Gerakan 3M dan Gerakan menunda kehamilan.

“Pandemi Covid – 19 merupakan situasi luar biasa, kita perlu langkah – langkah yang luar biasa juga. Gerakan 3 M yang selalu dikampanyekan harus menyatu ke dalam diri setiap masyarakat Indonesia,” kata Nabil Haroen.

Gerakan 3 M, lanjutnya, tidak boleh hanya dijadikan semboyan atau malah bahan tertawaan.  Menurunnya angka kesembuhan pasien virus korona belakangan ini, menurut Gus Nabil, begitu dia akrab disapa, menunjukkan keteledoran kita dalam menghadapi virus yang kasat mata ini.

“Segala kondisi yang menyebabkan penularan virus seperti kegiatan berkerumun, berpelukan, bersalaman yang sebelumnya menjadi kebiasaan, menurut dia, harus dihindari. Bisa dibayangkan, ketika semua orang melakukan disiplin ketat menaati protokol kesehatan berupa Gerakan 3M. Kita akan mudah sekali menekan penularan virus korona. Cara yang bisa kita tempuh adalah upaya penyadaran pada diri setiap orang melalui sosialisasi terus menerus agar kita semua selalu ingat bahwa penyebaran Covid–19 banyak disebabkan dari pergerakan manusia,” kata Gus Nabil.

Dia menambahkan, sosialisasi mengenai Gerakan 3M tentunya tidak dilakukan dengan satu pakem saja. Ada banyak cara yang bisa ditempuh agar masyarakat mudah memahami apa yang dimaksud  Gerakan 3M.

‘Penggunaan lagu dengan bahasa daerah misalnya, akan jauh lebih cepat dipahami, dimengerti dan diingat,” tambahnya lagi.

Bagi Gus Nabil, kesempatan Sosialisasi Pembangunan Keluarga Bersama Mitra Kerja (BKKBN) Pada Masa Pandemi Covid-19 yang melibatkan unsur masyarakat bisa dijadikan sarana untuk saling mengingatkan mengenai Gerakan 3M sekaligus mengkampanyekan isu pembangunan keluarga di masa pandemi.

Pembatasan aktivitas masyarakat dan ketidakpastian berakhirnya pandemi yang disebabkan virus korona ujarnya, menimbulkan kenaikan angka kehamilan.  Menurutnya,  selama masa pandemi ini tercatat ada sekitar 4000 kehamilan tak direncanakan.

Melihat fakta itu, Gus Nabil menegaskan, bukanlah waktu yang tepat untuk merencanakan kehamilan. Banyaknya klinik kesehatan dan kandungan yang tutup serta pengutamaan pelayanan pasien virus korona membuat masyarakat lebih sulit mendapatkan akses pelayanan kehamilan.

“Menjalani kehamilan di tengah pandemi lebih berisiko. Ibu hamil yang lekat dengan rasa mual, malas makan akan berdampak pada penurunan daya tahan tubuh membuatnya semakin rentan terkena virus korona. Oleh karena itu anjuran menunda kehamilan adalah salah satu upaya untuk menekan angka pasien terpapar corona,” katanya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *