Kendala Saat Belajar Online Mulai Suara Berisik Sampai Masalah Kuota

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Sistem Pembelajaran Jarak Jauh yang diberlakukan pemerintah selama masa pandemi Covid-19 banyak menuai keluhan. Diantaranya, gawai yang tidak mendukung, akses internet yang lambat, sampai penggunaan teknologi itu sendiri yang sulit dipahami oleh sebagian orang tua. Selain itu, tempat belajar pun menjadi persoalan, para siswa mengeluhkan tidak nyaman ketika belajar di rumah. Salah satu penyebabnya adalah suasana rumah yang berisik, karena harus berbagi ruang dengan anggota keluarga lainnya.

Di sisi lain para guru dituntut untuk bisa memanfatkan teknologi yang ada seperti penggunaan aplikasi zoom, google meet, google form. Hal ini juga dilakukan oleh tenaga pengajar SD Islam Assa’Adah Jakarta Timur. Belakangan dengan hadirnya mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI, Purwakarta) para guru disitu merasa agak ringan bebannya. “Kami merasa terbantu dengan adanya mahasiswa KKN di sini, pekerjaan dalam mengoperasikan aplikasi online dalam mengajar menjadi lebih mudah,” ungkap Imah selaku wali kelas IV SD Islam Assa’Adah, di sela-sela kegiatan mengajar online.

Namun sejauh ini media yang digunakan dalam memberikan materi dan tugas kepada muridnya hanya melalui WhatsApp saja, dikarenakan ada sebagian murid yang keadaannya tidak memungkinkan jika diadakan pertemuan melalui zoom atau google meet.

Imah juga mengatakan, bahwa murid yang sangat terkendala dengan Pembelajaran Jarak Jauh, pihak sekolah mengadakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, dengan pertemuan dua kali dalam seminggu dan maksimal siswa yang hadir hanya 5 orang. “Ada pengecualian bagi siswa yang orang tuanya tidak mampu menyediakan fasilitas Pembelajaran Jarak Jauh, bahwa mereka tetap bisa mengikuti kelas secara tatap muka dengan meneraapkan aturan Covid yang berlaku,” ujar Imah kepada Femi Githa, mahasiswa KKN yang mewawancarainya. Kegiatan belajar mengajar tatap muka tersebut mewajibkan siswa dan guru untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin, dan melakukan phisycal distancing.

Imah berharap pemerintah lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran jarak jauh bagi murid yang kurang mampu dengan memberikan subsidi kouta, agar mereka yang tetap bisa mengikuti pembelajaran tanpa harus keluar rumah. (syd/ivan)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.